Mengenal Sosok Ulama Hadis Terkenal di Indonesia yang Lahir di Uzbekistan

Uzbekistan tengah ramai diperbincangkan setelah bertanding dengan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Sebelumnya, negara pecahan Uni Soviet itu telah berhasil menumbangkan Arab Saudi di perempat final dan menjadi salah satu perwakilan Asia Tengah di Piala Asia U-23 2024.
Selain unggul dalam sepak bola, Uzbekistan juga menyimpan banyak sejarah peradaban Muslim, seperti tanah kelahiran Imam Bukhari.
Profil Singkat Imam Bukhari
Imam Bukhari bernama asli Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari. Ia lahir pada tanggal 13 Syawal tahun 194 Hijriyah di Kota Bukhara, Uzbekistan.
Imam Bukhari dibesarkan di keluarga ulama yang sangat menjunjung ilmu dan adab, terutama sang ayah.
Di usia yang masih kecil, Bukhari telah ditinggal sang ayah dan diasuh oleh ibunya.
Bukhari kecil sempat mengalami kebutaan. Namun, sang ibu tetap mendoakan putranya tersebut, khususnya di sepertiga malam terakhir.
Suatu malam, sang ibu bermimpi didatangi oleh Nabi Ibrahim AS, yang mengatakan, "Wahai ibu, sungguh Allah telah mengembalikan kedua mata putramu karena engkau sering berdoa kepada-Nya."
Pagi harinya, keajaiban pun terjadi. Bukhari kecil sembuh dari buta dan bisa melihat kembali.
Di usia 10 tahun, Bukhari telah hafal Al-Quran. Ia juga mulai hafal banyak hadis tanpa mencatat.
Pada usia 11 tahun, Bukhari sudah menghafal banyak hadis beserta sanadnya. Ia dapat mengoreksi dengan mudah jika ada kesalahan hadis yang didengarnya.
Bukhari menunaikan ibadah haji ke Makkah saat usianya menginjak 16 tahun. Di sana, ia berguru kepada banyak ulama, salah satunya Al Humaidi.
Demi menuntut ilmu, Bukhari telah melakukan perjalanan ke berbagai tempat, seperti Madinah, Bashrah, Kufah, Baghdad, Syam, dan Mesir.
Karya-karya Imam Bukhari
Berikut adalah sejumlah karya Imam Bukahri, mulai dari kitab-kitab hadis, sejarah, hingga fiqih.
- Al Jami' Ash Shahih (Shahih Bukhari)
- Adab Al Mufrad
- At Tarikh Al Kabir
- At Tarikh Al Ausath
- At Tarikh As Shaghir
- Khalqu Af'al Al Ibad
- Adh Dhu'afa Ash Shaghir
- Juz'u Al Yadain
- Juz'u Al Qira'ah Khalfa Al Iman
- Kitab Al Kuna
- Al Masbuth
- Birrul Walidain
- Al Asyribah
- Al Wihdan
- Qadhaya Ash Shahabah wa At Tabi'in
- At Tafsir Al Kabir
- Al Hibah
Wafatnya Imam Bukhari
Dikarenakan kondisi kesehatan yang semakin menurun, Imam Bukhari wafat pada 256 H di usia 62 tahun, tepat di malam Idul Fitri.
Bukhari dimakamkan di Kota Samarkand, Uzbekistan.
(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/agn)TERKAIT