Mengenal 'Orang Arab Pute' Memiliki Ilmu Kanuragan & Linuwih Dalam Kisah Orang Lum

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 19 Mar 2024 02:00 WIB
Pulau Ketawai Mengenal ‘Orang Arab Pute’ Memiliki Ilmu Kanuragan & Linuwih Dalam Kisah Orang Lum / Foto: Deni Wahyono/detikcom
Jakarta, Insertlive -

Sejarah penyebaran Islam di Pulau Bangka memiliki cerita tersendiri. Ada sdebuah nama yang kini menjadi legenda dan mitologi yakni Akek Antak.

Sosok Akek Antak merupakan cerita turun temurun di Pulang Bangka dan Belitung. Bahkan, orang Lom memanggil Akek Antak dengan sebutan Orang Arab Pute.

Akek Antak konon merupakan orang hebat yang mempunyai pengetahuan mendalam tentang ilmu Kanuragan dan linuwih. Ia juga dipercaya mempunyai hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

Nyatanya, Akek Antak adalah seorang ulama pembawa karama dan bertugas menyebarkan agama Islam di Pulau Bangka yakni bernama Syekh Sharif Abdul Rashid.

Hal ini termasuk dalam penelitian milik Teungku Sayyid Deqi selama 8 tahun dan masuk ke dalam buku berjudul Korpus Mapur Dalam Islamisasi Bangka dan rilis tahun 2014.

Pada penelitian tersebut, Syeikh Syarif Abdul Rasheed atau Akek Antak berasal dari Hadhramaut-Yaman, yang sebelumnya berada di tanah Jawa yakni Cirebon. Ia kemudian mendarat di Bangka, di daerah Mapur.

Penokohan terhadap Syeikh Syarif Abdul Rasheed sebagai Akek Antak diberikan oleh Orang Lum atau orang adat bukan muslim. Namun, hal tersebut berbeda dengan ucapan sebagian masyarakat Tuing dan Mapur.

Penelitian Teungku Sayyid Deqi menjelaskan bahwa Akek Antak ialah orang Arab yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW yang disebut Orang Arab Pute.


Apalagi menurut Teungku Deqi, tokoh Akek Antak adalah seorang ustadz yang memiliki karamah baik. Ia disebut datang ke Mapur dalam misi menyebarkan Islam, namun saat itu ia masih sebatas mendakwahkan agama dengan menyentuh jiwa masyarakat.

Ini sejalan dengan kutipan dalam buku milik Teungku Deqi bahwa Akek Antak digambarkan oleh suku Ram sebagai orang sakti yang memiliki banyak kesaktian.

Dalam bukunya Teungku Deqi menyebutkan bahwa salam Islami yang disebut rukun dan juga merupakan unsur keintiman dengan Allah.

Dalam konteks ini, Akek Antak terlibat dalam situasi terpaksa melakukan tindakan yang membuat masyarakat Lum yakin akan keberadaan Allah SWT.

Selain itu, sebagai bagian dari penelitiannya, Teungku Deqi membagikan 500-600 kuesioner yang menanyakan siapa Akek Antak.

Alhasil, penduduk setempat mengatakan bahwaa Akek Antak adalah orang Arab berkulit putih, membuktikan bahwa masyarakat juga membenarkan keberadaan orang tersebut.

Tidak hanya itu, Teungku Deqi lewat penelitiannya membuktikan bahwa adanya keberadaaan Akek Antak dalam naskah kuno masyarakat Mapur.

(nap/nap)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER