Raja Charles III Idap Kanker, Pangeran William dan Harry Bakal Berdamai?

Raja Charles III didiagnosis mengidap sakit kanker.

Hal itu diumumkan Istana Buckingham pada Selasa (6/2). Mereka menyebut sang raja mengidap kanker setelah menjalani prosedur penanganan pembesaran prostat.

"Selama prosedur pembesaran prostat jinak yang dilakukan Raja baru-baru ini di rumah sakit, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker," pernyataan dari kerajaan.

Usai kabar ini terungkap, Harry, putra kedua Raja Charles pun langsung terbang ke London, Inggris untuk melihat kondisi ayahnya.

"Apa pun yang terjadi, Raja mencintai anaknya. Kami tahu ada komunikasi telepon pada akhir tahun lalu, sekitar ulang tahun Raja," kata pakar kerajaan Katie Nicholl.

"Apa pun yang terjadi di antar mereka, Harry masih peduli dengan ayahnya. Raja tetap ayahnya. Dia akan jalani operasi, ya memang operasi cukup standar, tapi tetap saja ada prosedurnya. Orang bertanya-tanya apakah ini menjadi awal yang dibutuhkan supaya ada komunikasi antara pasangan itu (Harry dan Meghan) bersama Raja," lanjutnya.

FILE - King Charles III, front right, Camilla, the Queen Consort, Prince Harry and Prince William watch as the coffin of Queen Elizabeth II is placed into the hearse following the state funeral service in Westminster Abbey in central London Monday Sept. 19, 2022. King Charles III has been diagnosed with a form of cancer and has begun treatment, Buckingham Palace says on Monday, Feb. 5, 2024. (AP Photo/Martin Meissner, Pool, File)/ Foto: AP/Martin Meissner

Atas situasi ini, seorang sumber mengatakan ada kemungkinan Pangeran William dan Harry akan berdamai memperbaiki hubungannya demi kesembuhan sang ayah.

"Apakah ini titik di mana Harry bisa masuk dan bermurah hati serta menghubungi William?," kata seorang sumber melansir Ace Showbiz.

Sementara itu Raja Charles III sudah melakukan perawatan rutin untuk mengobati penyakitnya. Ia juga sudah menunda seluruh tugas-tugas publik selama masa perawatan.

"Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin, yang selama waktu tersebut beliau telah disarankan oleh para dokter untuk menunda tugas-tugas publik. Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa," kata kerajaan Inggris.