Muhammadiyah Ada Puasa Rajab? Ini Penjelasannya

Aji Pangestu | Insertlive
Sabtu, 20 Jan 2024 10:45 WIB
logo muhammadiyah Muhammadiyah Ada Puasa Rajab? Ini Penjelasannya/Foto: istimewa
Jakarta, Insertlive -

Muhammadiyah adalah organisasi massa Islam (ormas) kedua yang memiliki massa terbanyak di Indonesia, selain Nahdlatul Ulama (NU).

Meski sama-sama besar, dalam banyak kasus berkaitan dengan momentum agama Islam, dua organisasi ini kerap bersimpangan.

Misalnya penetapan lebaran hari raya, awal Ramadhan, dan termasuk puasa Rajab, dua ormas besar ini memiliki perbedaan pendapat.

ADVERTISEMENT

Jika perihal perbedaan pandangan tentang penetapan Ramadhan dan Syawal sering kita jumpai, lalu bagaimana dengan puasa Rajab?

Bagaimana puasa Rajab dalam pandangan Muhammadiyah? Apakah benar Muhammadiyah melarang pengikutnya melaksanakan puasa Rajab. Baca artikel ini sampai tuntas

Dalil Puasa Rajab

Dalil puasa Rajab yang sering digunakan oleh sebagian besar Muslim untuk menganjurkan puasa Rajab, bisa ditemukan dalam banyak hadis berikut adalah tiga diantaranya :

1. Sehari setara dengan sebulan

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya, "Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."


2. Anjuran puasa di bulan haram

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

3. Anjuran untuk tidak berpuasa sebulan penuh

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Artinya: Dinarasikan 'Uthman bin Hakim, "Saya bertanya pada Sa'id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud).

Ilustrasi Islam, sholawat, idul fitriIlustrasi Islam, sholawat, idul fitri/ Foto: dok. Freepik

Muhammadiyah Ada Puasa Rajab ?

Dalam konteks ini, terdapat banyak dalil hadis yang menyebutkan terkait puasa Rajab, tapi menurut Muhammadiyah tidak ada penekanan khusus terkait puasa di bulan Rajab.

Dilansir dari MasjidMU, dalil puasa di bulan Rajab adalah satu hal sementara tafsir alias interpretasi terhadap dalil adalah hal lain.

Jadi, puasa Rajab dianggap tak berbeda dari puasa yang disunnahkan seperti Senin-Kamis, Ayyamul Bidh dan seterusnya.

Amalan Puasa Rajab Menurut Muhammadiyah

Menurut Fatwa Tarjih bertajuk Tanya Jawab Agama Jilid 2, tidak ada dalil khusus yang menyebutkan waktu pelaksanaan puasa dan amalan puasa di bulan ini.

Puasa tiga hari dalam bulan Rajab, misalnya, tidak dianggap sebagai ketentuan baku. Karena Anjuran memperbanyak puasa Rajab masih sangat umum dan tak spesifik.

Dengan begitu, praktek ibadah dari mulai dzikir sampai puasa di bulan Rajab, sama dengan bulan-bulan biasa. Maksudnya, tetap dihitung sebagai amal kebaikan dan mendapat pahala tapi tidak ada kekhususan tertentu di dalamnya.

(Aji Pangestu/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER