Muslim Dibolehkan untuk Mengucapkan Selamat Natal, Ini Hadisnya

Umat Kristiani sedang merayakan Hari Natal. Merayakan Hari Natal menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan sayang untuk dinikmati sendirian.
Kebahagiaan umat Kristiani dalam merayakan Hari Natal terkadang berseberangan dengan hukum kaum Muslim dalam mengucapkan Selamat Natal.
Polemik itu memunculkan pertanyaan bagi banyak orang Islam, termasuk soal Nabi yang mengucapkan selamat Natal.
Simak ulasan di bawah ini.
Apakah Nabi Pernah Mengucapkan Selamat Natal?
Pada saat nabi masih hidup, beliau menyebarkan dakwah Islam ke berbagai tempat dan menjumpai orang-orang dengan latar belakang agama yang berbeda.
Latar belakang tersebut membuat masyarakat Arab memiliki keragaman dalam hal agama serta budaya. Hal ini yang membuat kemungkinan besar terjadi adanya budaya masuk antara umat Kristiani dan umat Islam.
Lantas, bagaimana hubungan yang berlangsung ketika umat Kristiani bersinggungan langsung dengan umat Muslim dalam soal perayaan Natal?
Secara harfiah, tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa nabi pernah mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani.
Menurut Quraish Shihab yang dikutip dari saluran Youtube GuzZ TV dalam Al- Qur'an, ada ayat yang membolehkan mengucapkan Natal. Hal itu termaktub dalam Surah Maryam ayat 33 yang berbunyi:
وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafat, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
Frasa 'salam sejahtera bagiku pada hari kelahiranku' menurut Shihab adalah ungkapan selamat Natal karena hal tersebut diucapkan pertama kali oleh Nabi Isa AS.
Hukum Mengucapkan Selamat Natal bagi Muslim Menurut Imam Al-Bukhari
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, tercantum soal akhlak dan kebaikan hati nabi ketika menjenguk anak Yahudi yang tengah sakit.
"Dahulu ada seorang anak Yahudi yang senantiasa melayani (membantu) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ia sakit. Maka, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya untuk menjenguknya, lalu beliau duduk di dekat kepalanya, kemudian berkata: Masuk Islam-lah! Maka anak Yahudi itu melihat ke arah ayahnya yang ada di dekatnya, maka ayahnya berkata:Taatilah Abul Qasim (Nabi SAW). Maka anak itu pun masuk Islam. Lalu Nabi SAW keluar seraya bersabda: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari neraka" (HR Bukhari, No. 1356, 5657).
Intisari dari hadis ini ditafsirkan sebagai alasan bahwa setiap umat Islam diharuskan berbuat baik dengan umat agama lain atau non-muslim.
(Aji Pangestu )
Tetap Beri Ucapan Selamat Natal, Habib Jafar: Iman Saya Bisa Bertahan
Rabu, 25 Dec 2024 06:00 WIB
20 Contoh Sambutan Natal 2023 yang Singkat dan Memiliki Makna Mendalam
Jumat, 22 Dec 2023 18:00 WIB
Disindir Soal Perayaan Natal, Nia Ramadhani Cuek & Asyik Liburan di Dubai
Senin, 28 Dec 2020 07:40 WIBTERKAIT