Tak Banyak yang Tahu, Ini 8 Kampus Kristen Muhammadiyah yang Ada di Indonesia

Sejak awal berdiri, Muhammadiyah memang ingin menjadi organisasi toleran dan inklusif.
Hal tersebut dibuktikan melalui pelayanan sosial, kesehatan, dan pendidikan di sejumlah wilayah Indonesia yang ditempati mayoritas umat non-muslim.
Bahkan, di bidang pendidikan Universitas Muhammadiyah sampai mendapat julukan sebagai Kampus Krismuha (Kristen Muhammadiyah), karena 70 sampai 80 persen mahasiswanya memeluk agama Kristen dan Katolik.
Muhammad Sayuti selaku Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengatakan saat ini terdapat delapan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang masuk ke dalam kategori Kampus Krismuha.
Berikut ini delapan perguruan tinggi Muhammadiyah yang masuk kategori Krismuha.
- Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
- Universitas Muhammadiyah Sorong
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Manokwari
- Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura
- Universitas Muhammadiyah Kupang
- STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor
- Universitas Muhammadiyah Maumere
- Universitas Muhammadiyah Manado.
Sayuti menjelaskan meski mayoritas mahasiswa di delapan kampus tersebut menganut agama Kristen dan Katolik, mereka hafal mars Muhammadiyah, yakni Sang Surya yang selalu dinyanyikan saat acara-acara formal tertentu.
Mars Muhammadiyah itu cukup dimaknai sebatas sebagai sebuah lagu saja, sehingga tidak menggabungkan urusan keimanan.
Tak jarang sejumlah kampus Krismuha itU mengundang pendeta atau dosen khusus untuk memberikan kuliah mengenai agama Kristen.
Namun, tidak terdapat gereka di delapan perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut.
"Tidak ada gereja, karena tidak jauh dari kampus sudah ada gereja," ujar Sayuti.
Sayuti mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di daerah kampus-kampus Krismuha berada.
Meski kampus Muhammadiyah berlandaskan Islam, mereka tetap menerima kampus Muhammadiyah dan mempercayakan anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan di kampus tersebut.
"Jujur saja ini sangat mengharukan bagi kami, mereka sangat terbuka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah. Tujuan kami semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa kita," ungkap Sayuti.
(Zalsabila Natasya/and)TERKAIT