Sederet Fakta Menarik Gunung Marapi yang Erupsi, Ada Hutan 'Terlarang'

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, meletus pada Minggu (3/12), sekitar pukul 14.55 WIB.

Gunung Marapi sendiri merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Sumatra.

Dikutip dari Instagram @gunung.marapi, pada hari kejadian, terdapat 75 orang yang secara resmi terdaftar sebagai pendaki di Gunung Marapi.

Basarnas setempat menemukan 23 pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Marapi telah meninggal dunia, dan proses pencarian resmi dihentikan pada Rabu (6/12) kemarin.

Sementara itu, 52 pendaki berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Sebagian korban yang selamat telah kembali ke rumah, tetapi masih ada yang harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Padang Panjang dan Bukittinggi.

Apa saja fakta dari Gunung Marapi ini? Berikut ini adalah pemaparannya.

Ranah Minangkabau

Puncak Marapi ini disebut sebagai awal lahirnya Ranah Minangkabau. Khususnya, awal lahirnya Minang Darek, yakni wilayah pegunungan Marapi nenek moyang bangsa yang dipercaya masih memiliki darah Iskandar Zulkarnaen dari Makedonia.

Orang Minang

Melansir dari laman gunung.id, masyarakat menganggap jika seseorang yang belum pernah menaklukkan jalur Gunung Marapi, maka belum lengkap sebagai orang Minangkabau.

Taman Edelweiss

Salah satu pesona yang terdapat di Gunung Marapi adalah adanya taman bunga edelweiss. Bunga langka berwarna kuning kehijauan tersebut tumbuh subur di salah satu kawasan sekitar Gunung Marapi.

Hutang Terlarang

Selain memiliki taman bunga edelweiss, salah satu tempat yang terkenal adalah adanya hutan terlarang.

Siapa pun tidak boleh memasuki hutan ini karena dipercaya sebagai tempat tinggal orang bunian, yaitu sejenis makhluk halus yang diyakini oleh masyarakat Minangkabau.

Konon, jika ada orang bersikeras masuk ke dalam hutan tersebut, maka ia akan sulit untuk menemukan jalan keluar.