Ini Rahasia di Balik Perjanjian Gencatan Senjata Hamas-Israel

Hamas dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara.
Kesepakatan itu telah disetujui oleh pemerintah Israel dan kelompok Hamas. Kesepakatan ini juga mengatur pembebasan sandera yang ditahan.
Negosiasi rahasia atas pembebasan tawanan ini dilakukan oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS) usai terjadi serangan 7 Oktober ke Israel oleh Hamas.
Mengutip CNBC Indonesia, pemerintah Qatar dilaporkan menghubungi Gedung Putih dengan permintaan untuk membentuk tim penasihat yang disebut 'Sel'.
Tim itu dibuat untuk membantu upaya pembebasan para tawanan secara pribadi dengan Israel. Para sandera akan dibebaskan melalui mediasi oleh Qatar dan Mesir yang disetujui oleh Israel, Hamas dan AS.
Upaya rahasia itu dilakukan dengan melibatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Emir Qatar serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Setelah melakukan negosiasi panjang, tercipta kesepakatan untuk membebaskan 50 sandera dengan imbalan 150 tahanan Palestina selama empat hari dalam pertempuran.
"Hal ini dilakukan tanpa memberi tahu badan-badan AS terkait lainnya karena Qatar dan Israel menuntut kerahasiaan yang ekstrim dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya," ucap para pejabat mengutip The Staits Times.
Sementara itu ada tiga poin penting dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas dari Qatar:
- Waktu mulai jeda akan diumumkan dalam 24 jam ke depan
- Jeda ini akan berlangsung selama empat hari dan dapat diperpanjang
- Perjanjian tersebut mencakup pembebasan 50 perempuan dan anak-anak sipil yang saat ini ditahan di Jalur Gaza dengan imbalan pembebasan beberapa perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Dalam Telegram resmi selain pembebasan sandera, Hamas akan memberikan kesempatan untuk ratusan truk bantuan kemanusiaan masuk serta kebebasan bergerak di sepanjang Jalan Salah Al Deen.
"Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza," isi pengumuman Israel.
(agn/agn)
WhatsApp Dituding Bantu Israel Lacak Lokasi Anggota Hamas
Kamis, 25 Apr 2024 18:30 WIB
Mengenal Sosok Abu Ubaidah yang Jadi Simbol Perlawanan Hamas Palestina
Jumat, 24 Nov 2023 15:00 WIB
Ini Sejarah Awal Palestina Diserang Israel, Ternyata Sudah 106 Tahun
Kamis, 19 Oct 2023 09:40 WIB
Viral Suporter Tolak Wawancara dari Media Israel Saat Piala Dunia 2022 Qatar
Senin, 28 Nov 2022 17:30 WIB
Tegas Bela Palestina, Meisya Siregar Sampai Selektif Memilih Pekerjaan
Senin, 30 Jun 2025 23:00 WIB
Penting Dipahami: Ini Arti Bendera Merah yang Dikibarkan Iran Setelah Diserang Israel
Senin, 30 Jun 2025 09:40 WIB
Andre Taulany Pernah Bahas Perang Dunia ke-3 di 'Kiamat Sudah Dekat', Ingatkan Pentingnya Ibadah
Selasa, 24 Jun 2025 12:30 WIBTERKAIT