Ini Rahasia di Balik Perjanjian Gencatan Senjata Hamas-Israel

agn | Insertlive
Kamis, 23 Nov 2023 09:20 WIB
The rifle of an Israeli soldier is seen as Palestinian school boys wait behind razor-wire at a checkpoint that the  children try to cross daily on their way to school in the old city of the West Bank town of Hebron, Tuesday Nov. 29, 2005. Hebron is divided into Palestinian and Israeli-controlled zones, with Israeli troops controlling an area of the center of the city, where about 500 Jewish settlers live. In recent days, tensions have risen because of new Israeli security measures. Palestinians have objected to soldiers searching young school pupils. (AP Photo/Kevin Frayer) Ini Rahasia di Balik Perjanjian Gencatan Senjata Hamas-Israel/Foto: ASSOCIATED PRESS/KEVIN FRAYER
Jakarta, Insertlive -

Hamas dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara.

Kesepakatan itu telah disetujui oleh pemerintah Israel dan kelompok Hamas. Kesepakatan ini juga mengatur pembebasan sandera yang ditahan.

Negosiasi rahasia atas pembebasan tawanan ini dilakukan oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS) usai terjadi serangan 7 Oktober ke Israel oleh Hamas.

ADVERTISEMENT

Mengutip CNBC Indonesia, pemerintah Qatar dilaporkan menghubungi Gedung Putih dengan permintaan untuk membentuk tim penasihat yang disebut 'Sel'.

Tim itu dibuat untuk membantu upaya pembebasan para tawanan secara pribadi dengan Israel. Para sandera akan dibebaskan melalui mediasi oleh Qatar dan Mesir yang disetujui oleh Israel, Hamas dan AS.

Upaya rahasia itu dilakukan dengan melibatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Emir Qatar serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Setelah melakukan negosiasi panjang, tercipta kesepakatan untuk membebaskan 50 sandera dengan imbalan 150 tahanan Palestina selama empat hari dalam pertempuran.

"Hal ini dilakukan tanpa memberi tahu badan-badan AS terkait lainnya karena Qatar dan Israel menuntut kerahasiaan yang ekstrim dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya," ucap para pejabat mengutip The Staits Times.


Sementara itu ada tiga poin penting dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas dari Qatar:

  1. Waktu mulai jeda akan diumumkan dalam 24 jam ke depan
  2. Jeda ini akan berlangsung selama empat hari dan dapat diperpanjang
  3. Perjanjian tersebut mencakup pembebasan 50 perempuan dan anak-anak sipil yang saat ini ditahan di Jalur Gaza dengan imbalan pembebasan beberapa perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Dalam Telegram resmi selain pembebasan sandera, Hamas akan memberikan kesempatan untuk ratusan truk bantuan kemanusiaan masuk serta kebebasan bergerak di sepanjang Jalan Salah Al Deen.

"Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza," isi pengumuman Israel.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER