IN FRAME
Ini Wujud RS Indonesia yang Disebut Israel Sebagai Tempat Penyamaran Hamas

Hamas mendadak menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan ini tanpa diprediksi dan sukses mengejutkan Israel.
Selama ini, Israel menganggap Palestina sedang fokus menyelesaikan masalah ekonomi negara dibandingkan melakukan penyerangan.
Alhasil, Israel pun membalas menyerang Hamas secara besar-besaran sejak tiga minggu yang lalu. Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu sasaran serangan udara oleh militer Israel.
ADVERTISEMENT
Mereka menuding bahwa Hamas menggunakan rumah sakit ini untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.
Lantas seperti apa penampakan rumah sakit Indonesia yang disebut Israel sebagai tempat penyamaran Hamas? Langsung saja, intip potretnya di bawah ini.
1. Rumah Sakit Indonesia ini terletak di kawasan Beit Lahia, sebuah kota di Gaza Utara. Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 16.000 meter persegi.
![]() |
2. Pembangunan rumah sakit ini didanai oleh sumbangan dari masyarakat Indonesia. Rumah Sakit Indonesia ini pun telah aktif sejak Desember 2015.
![]() |
3. Rumah sakit ini sendiri memiliki fasilitas tempat tidur yang bisa menampung hingga 110 orang.
![]() |
4. Tak hanya itu, Rumah Sakit Indonesia ini juga menyediakan berbagai layanan kesehatan termasuk perawatan pasien inap, ruang operasi, ICU, dan Unit Gawat Darurat (UGD).
![]() |
5. Rumah Sakit Indonesia ini disebut Israel sebagai tempat penyamaran Hamas. Alhasil, RS Indonesia menjadi salah satu sasaran serangan udara oleh Israel.
![]() |
6. Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza ini langsung porak-poranda. Pasien mengalami luka parah akibat serangan bom hingga banyak jenazah di luar rumah sakit dalam balutan kain kafan membuat suasana menjadi mencekam.
![]() |
7. Padahal, Rumah Sakit Indonesia yang berada di jalur Gaza ini menjadi satu-satunya harapan warga Palestina karena memiliki fasilitas yang memadai. Namun kini, RS mengalami krisis energi dan terancam tak bisa beroperasi.
![]() |
(naa/fik)
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER