Kisah Awal Mula Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

NAP | Insertlive
Jumat, 03 Nov 2023 11:00 WIB
Semangka simbol dukungan untuk Palestina Kisah Awal Mula Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina | Foto: Time
Jakarta, Insertlive -

Guna memberikan dukungan terhadap Palestina, banyak warganet yang menggunakan gambar atau emotikon buah semangka alih-alih bendera Palestina sebagai simbol.

Simbol semangka ini awalnya dipopulerkan oleh organisasi Jewish Voice for Peace yang mengunggah gambar buah semangka tersebut di media sosial Instagram.

Mereka meminta orang-orang menggunakan emotikon buah semangka sebagai bentuk krisis kemanusiaan dalam membela Palestina.

ADVERTISEMENT

Namun, buah semangka yang dijadikan simbol membela Palestina ternyata memiliki makna tersendiri di masa lampau.

Melalui sejarahnya, simbol semangka ini muncul pertama kali setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza serta menjadikan hak milik Yerusalem Timur.

Setelahnya, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum. Bahkan, mengibarkan bendera Palestina dianggap pidana.

Namun, warga Palestina yang tanahnya dijajah Israel tidak kehabisan akal. Alih-alih menggunakan bendera, mereka menggunakan simbol buah semangka sebagai pengganti.

Buah semangka digunakan karena ketika dibelah memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yakni merah, hijau, hitam, dan putih.


Tidak hanya melarang pengibaran bendera Palestina, Sliman Manssour seorang seniman mengatakan kepada The National tahun 2021 bahwa pejabat Israel pada tahun 2980 menutup 79 galeri di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya seniman lain.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina dilarang, bahkan warnanya juga dilarang. Maka Issam berkata, 'Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam, dan putih?', dan petugas itu menjawab dengan marah, 'Akan disita. Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita'," kata Mansour seperti dilansir dari The New York Times.

Larangan tersebut kemudian dicabut pada tahun 1993, sebagai bagian dari perjanjian Oslo yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan organisasi Pembebasan Palestina.

Ini juga menjadi perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola daerah Gaza dan Tepi Barat.

"Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau khas bendera Palestina, tentara hanya berdiam diri," tulis jurnalis The New York Times, John Kifner.

(nap/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER