4 Keistimewaan Masjid Al Aqsa yang Diperebutkan oleh Israel dan Palestina

Masjid Al Aqsa adalah salah satu masjid yang kerap didatangi oleh seluruh umat Muslim dunia saat sedang melakukan perjalanan religi.

Bukan tanpa sebab, Masjid Al Aqsa merupakan situs suci dari tiga agama, termasuk Islam, yang mempunyai sejarah penting dalam perkembangan agama Islam sendiri.

Tak heran apabila banyak orang yang ingin berkunjung dan beribadah langsung di masjid ini.

Selain menjadi situs bersejarah untuk agama Islam, Masjid Al Aqsa juga memiliki sejumlah keistimewaan lainnya yang tidak kalah penting.

Kiblat Pertama untuk Umat Muslim

Keistimewaan Masjid Al Aqsa yang pertama adalah kiblat pertama bagi umat Muslim dalam menunaikan sholat. Sebelum hijrah ke Madinah, kanarnya Rasulullah menunaikan sholat dengan menghadap ke Masjid Al Aqsa.

Setelah melaksanakan perjalanan Isra Miraj, yaitu sekitar 1 bulan, Rasulullah menerima wahyu berupa perintah sholat 5 waktu yang menghadap ke Ka'bah Mekah.

Sejak peristiwa tersebut, Rasulullah mulai melakukan dakwahnya untuk menyampaikan perintah sholat 5 waktu menghadap ke Ka'bah kepada para sahabat dan pengikutnya.

Walaupun awalnya Rasulullah masih melaksanakannya secara sembunyi-sembunyi, kemudian Allah memberikan jalan dan memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyerukan perintah itu kepada seluruh umat secara terang-terangan.

Masjid Kedua yang Diletakkan oleh Allah SWT di Bumi

Keistimewaan Masjid Al Aqsa yang lainnya adalah masjid kedua yang diletakkan oleh Allah SWT di bumi.

Setelah Masjidil Haram, Masjid Al Aqsa menjadi masjid kedua yang ada di kehidupan manusia. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Hadist Riwayat Ahmad, yaitu:

Abu Dzar pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di bumi?" Beliau menjawab "Al Masjid Al Haram". Abu Dzar kemudian bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau bersabda "Kemudian Al Masjid Al Aqsha.

Selain itu, diketahui bahwa Masjid Al Aqsa sudah ada sejak Nabi Adam, As. Masjid ini kemudian dibangun turun temurun oleh nabi-nabi sesudahnya, khususnya nabi yang diutus oleh kaum Bani Israil.

Seperti Nabi Yaqub bin Ishaq, lalu dilanjutkan dengan keturunan selanjutnya yakni Nabi Daud, dan diperbarui kembali oleh putra Nabi Daud yaitu Nabi Sulaiman.

Lokasi Ziarah yang Mendapat Anjuran dari Rasulullah

Sebagai lokasi ziarah yang mendapat anjuran dari Rasulullah, hal itu juga termasuk ke dalam adalah satu keistimewaan Masjid Al Aqsa yang harus diketahui.

Di dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa Masjid Al Aqsa menjadi tempat yang harus didatangi setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid An Nabawi di Madinah.

"Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al Haram (di Mekah), dan Masjidku (Masjid An Nabawi di Madinah), dan Masjid Al Aqsa (di Palestina)".

Berdasarkan hadist ini, tak heran apabila banyak umat muslim yang ingin mengunjungi dan menunaikan ibadah secara langsung di Masjid Al Aqsa.

Hal inilah yang membuay negara Palestina, tempat dimana Masjid Al Aqsa berada menjadi negara yang sering didatangi sebagai wisata religi, khususnya bagi umat muslim.

Tempat Persinggahan Rasulullah saat Peristiwa Isra Miraj

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Masjid Al Aqsa merupakan tempat di mana Rasulullah singgah usai melakukan perjalanan dari Masjidil Haram, Mekah.

Di Masjid Al Aqsa, Rasulullah mendapat wahyu yang luar biasa oleh Allah, yaitu perintah menunaikan sholat 5 waktu yang harus dilakukan oleh seluruh umatnya.

Di sini, Allah mengangkat Nabi Muhammad ke langit ke tujuh (Sidratul Muntaha) untuk memperlihatkan wahyu tersebut kepadanya.

Hal itulah yang membuat Masjid Al Aqsa memiliki keistimewaan tersendiri. Di mana masjid ini merupakan tempat pilihan dari Allah yang menjadi saksi Nabi Muhammad menerima wahyu untuk mengerjakan perintah salat 5 waktu.

Sebelum naik ke Sidratul Muntaha, Rasulullah pun sempat melaksanakan sholat 2 rakaat di masjid ini.