Mengenal Scarf Keffiyeh, Simbol Perjuangan Palestina Melawan Kekejaman

InsertLive | Insertlive
Selasa, 31 Oct 2023 13:00 WIB
BAGHDAD, IRAQ - OCTOBER 15:  An Iraqi elderly man votes at a polling station on October 15, 2005 in Baghdad, Iraq. Iraqis went to the polls today to vote on a new constitution amid heavy security as insurgents vowed to disrupt the referendum.  (Photo by Muhannad Fala?ah /Getty Images) Mengenal Scarf Keffiyeh, Simbol Perjuangan Palestina Melawan Kekejaman/Foto: Getty Images
Jakarta, Insertlive -

Kisruh antara Israel yang melancarkan serangan udara di jalur Gaza masih menuai atensi publik.

Dilaporkan bahwa kisruh tersebut membuat lebih dari 8.000 jiwa meninggal dunia, di mana di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

Serangan membabi buta itu membuat warga dunia yang pro pada Palestina melakukan aksi unjuk rasa.

ADVERTISEMENT

Setidaknya ada jutaan manusia di Indonesia, Inggris, Turki, hingga Denmark turun ke jalan untuk menyerukan diberlakukannya gencatan senjata demi kemanusiaan.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan dengan mengangkat spanduk bertuliskan 'Free Palestina'.

Mereka juga membawa bendera Palestina serta mengenakan scarf keffiyeh yang identik dengan kain motif kotak-kotak warna hitam dan putih.

Keffiyeh sejak puluhan tahun diidentikkan sebagai perjuangan Palestina untuk merdeka selama 75 tahun lalu.

Kain motif kotak-kotak berukuran 120 cm x 120 cm ini biasanya dikenakan sebagai penutup kepala oleh pria pedesaan yang tinggal di Palestina.


Mereka melipat scarf keffiyeh secara diagonal hingga membentuk segitiga dan kemudian diletakkan di atas kepala.

Meski kini tak melulu dipakai di kepala, keffiyeh bisa dikenakan di leher, di bahu, bahkan dibentuk simpul di bagian dada.

Melansir dari Middle East Eye, keffiyeh secara umum dikenakan di kalangan petani, pekerja pedesaan, maupun suku pengembara di Jazirah Arab.

Mereka awalnya mengenakan keffiyeh untuk melindungi kepala dan leher dari panasnya matahari musim panas serta dinginnya angin malam hari.

"Menutupi kepala dengan keffiyeh menjadi prinsip penting bagi budaya tradisional Palestina," kata Anu Lingala, penulis buku A Socio-political History of the Keffiyeh.

Pada masa pemberontakan Arab melawan kolonial Inggris pada 1936, pemakaian keffiyeh dilarang secara tegas.

Keffiyeh pun beralih fungsi menjadi identitas bagi bangsa Palestina.

Pada tahun 1960-an, Yasser Arafat pemimpin Palestina mulai memopulerkan keffiyeh ke masyarakat global dengan mengenakannya di berbagai acara resmi.

Adapun makna dari motif keffiyeh adalah gambaran keterikatan yang tunggal hingga membentuk sesuatu lebih kuat dalam satu genggaman.

Selain itu, motif di keffiyeh juga menyimbolkan kekuatan serta ketahanan warga Palestina.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER