Termasuk Kekerasan Non-Verbal, 7 Bahaya Silent Treatment Saat Atasi Konflik Hubungan

zalsabila natasya | Insertlive
Selasa, 17 Oct 2023 17:30 WIB
Hands of caregivers and elderly people with heart-shaped objects Foto: Getty Images/iStockphoto/kazuma seki
Jakarta, Insertlive -

Setiap pasangan pasangan pasti pernah mengalami konflik, entah itu karena masalah sepele atau masalah yang cukup besar.

Namun, apakah kamu atau pasanganmu pernah memilih untuk diam dan tidak peduli keberadaan masing-masing? Tindakan seperti ini merupakan bentuk dari silent treatment, tentu saja hal ini sangat menyebalkan dan tidak dewasa.

Tindakan ini sangat menyebalkan lantaran bisa membuat salah satu pihak jadi tidak memiliki keinginan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang benar.

ADVERTISEMENT

Saat seseorang ingin membahas permasalahan yang ada, tetapi yang lain menarik diri, ini bisa menyebabkan emosi negatif seperti kemarahan.

Orang-orang yang merasa dirinya diabaikan ini pun dilaporkan memiliki tingkat harga diri, kepemilikan, dan makna hidup yang lebih rendah dalam menjalani hidup.

Maka dari itu, silent treatment bisa memberikan dampak pada kesehatan suatu hubungan, bahkan orang yang diam tersebut sebenarnya hanya berusaha untuk menghindari masalah.

Seseorang dengan pasangan yang sering melakukan silent treatment umumnya cenderung melanjutkan perselisihan karena mereka belum memiliki kesempatan untuk membicarakan keluhan mereka lebih dalam.

Walaupun mungkin terasa sebagai cara yang mudah untuk menghindari konflik, silent treatment memiliki bahaya yang harus diwaspadai:


7 Bahaya Silent Treatment Dalam Mengatasi Konflik di Hubungan

Bahaya silent treatment yang bisa dialami oleh seseorang yang melakukan tindakan tersebut apabila sedang bertengkar adalah konflik yang menjadi lebih panjang, sehingga tak kunjung terselesaikan.

Konflik Menjadi Lebih Panjang

Hal tersebut terjadi karena diam yang diciptakan dalam sebuah hubungan saat mengalami konflik tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan sendirinya. Memilih untuk diam bukanlah cara yang tepat dilakukan dalam hubungan.

Namun, jika kamu merupakan tipe orang yang membutuhkan waktu untuk menenangkan pikiran sebelum menyelesaikan konflik, maka sampaikan hal tersebut kepada pasangan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Baca di halaman selanjutnya...

Bahaya yang selanjutnya adalah dapat membuat hubungan kandas. Seseorang yang memilih untuk diam saat ada konflik atau sulit untuk mengungkapkan perasaan dapat membuat pasangannya kebingungan dengan apa yang sebenarnya diinginkan.

Tentu saja hal ini dapat membuat salah satunya merasa jenuh dan lelah karena tidak pernah mendapat kejelasan tentang apa yang dirasakan dan apa yang diinginkan. Hal ini dapat memicu kandasnya sebuah hubungan.

Perilaku Pasangan Berubah

Silent treatment memicu perubahan perilaku pada pasangan. Perilaku seseorang dapat berubah apabila pasangannya terus-menerus memilih diam dan tidak membahas konflik yang sedang dialami.

Hubungan merupakan dua orang yang berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, jika hanya satu orang yang berjuang, maka hubungan akan terasa berat.

Apabila silent treatment masih dilakukan, tentu saja bisa mengubah perilaku pasangan yang sudah lelah dengan konflik yang tak kunjung selesai.

Menyebabkan Kekacauan Emosional

Tindakan silent treatment ini juga bisa menimbulkan kekacauan secara emosional. Pasalnya, seseorang yang selalu diabaikan tanpa alasan akan membuat dirinya merasa serba salah dan memicu trauma secara emosional.

Pihak yang sering dirugikan akan merasa lelah dan tentu saja rasa ingin menyerah pasti lebih besar daripada mempertahankan hubungan.

Mengurangi Keharmonisan Dalam Hubungan

Selanjutnya, bahaya dari tindakan ini tentu saja akan mengurangi keharmonisan dan keintiman dalam hubungan. Hal itu bisa terjadi karena hubungan yang sering mengalami permasalahan dan menumpuk cenderung akan terkesan tidak memberikan kebahagiaan.

Oleh karena itu, silent treatment ini sangat berbahaya untuk diterapkan dalam suatu hubungan secara terus-menerus.

Tak Belajar Dari Kesalahan

Belajar dari kesalahan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah hubungan. Hal itu bisa menjadi pelajaran agar hubungan bisa menjadi lebih baik lagi.

Ketika silent treatment dilakukan, tentu saja tidak ada evaluasi yang dilakukan. Justru, akan membuat kesalahpahaman semakin besar dan memicu masalah yang belum tuntas kembali diungkit.

Memicu Toxic Relationship

Bahaya silent treatment yang terakhir adalah dapat memicu toxic relationship, karena hubungan yang larut dalam masalah dan tidak kunjung selesai dapat membuat kedua belah pihak merasa tidak nyaman di dalam hubungan tersebut.

Mempertahankan hubungan yang sebenarnya menyakiti diri sendiri merupakan pemicu terjadinya hubungan toxic yang seharusnya dihindari.

(zalsabila natasya)
1 / 2
Loading
Loading
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER