NASA Ungkap Ada Laju Asteroid yang Bakal Tabrakan di Bumi, Kiamat 2182?

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Jumat, 22 Sep 2023 11:15 WIB
Asteroid Bennu Foto: NASA
Jakarta, Insertlive -

Ilmuwan NASA merilis peringatan mengenai astreoid bernama Bennu seukuran gedung Empire State di New York, Amerika Serikat (AS), sedang bergerak cepat menuju Bumi. 

Perlu kamu ketahui gedung Empire State yang pernah menjadi pencakar langit tertinggi di dunia selama 40 tahun memiliki 102 lantai dengan tinggi 443,2 meter.

Tabrakan antara Bumi dan Bennu, kata NASA, seperti melepaskan 24 bom atom dengan daya ledakan luar biasa yang tidak terbayangkan. 

ADVERTISEMENT

Lebih kurang tujuh tahun terakhir, NASA telah berupaya maksimal untuk mencegah Bennu jatuh ke Bumi dengan cara dahsyat. 

Davide Farnocchia dari Jet Propulsion Laboratory NASA, mengungkapkan bahwa Bennu masuk dalam kategori asteroid paling berbahaya yang pernah ada. 

Dalam skenario terburuk, raksasa berbasis karbon dengan lebar sekitar 510 meter ini akan menghantam Bumi dengan energi sebesar 1.200 megaton atau 24 kali kekuatan bom nuklir terbesar yang pernah meledak di Rusia. 

Jika Bennu jatuh secara dahsyat ke Bumi akan menimbulkan dampak sebesar 1,2 gigaton selama 159 tahun sejak Minggu (24/9) besok. 

Uuran Bennu memang jauh dari ukuran asteroid pembunuh dinosaurus, hanya 6 mili jarak melintasi batuan luar angkasa yang menghantam Yucatan 66 juta tahun yang lalu. Namun, para astronom percaya bahwa asteroid ini lebih dari mampu menghancurkan benua dalam sekejap waktu. 


Pada Jumat (8/9) NASA  telah mengirimkan pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx untuk mempelajari asteroid Bennu secara mendetail.

Pesawat tersebut bergerak mengikuti jejak Bennu selama dua tahun dari 2018 hingga 2020. Tujuannya untuk mengumpulkan data guna menghitung jalur masa depan Bennu secara lebih akurat. 

"Kami meningkatkan pengetahuan kami tentang lintasan Bennu sebanyak 20 kali lipat," sebut Davide Farnocchia kepada Science Journal.

Dia menambahkan, apabila peradaban manusia bertahan hingga tahun 2100-an, NASA bakal memusatkan fokus dalam menganalisis risiko akhir orbit Bennu pada lintasan dekat Bumi berikutnya, yaitu tahun 2135 atau sekitar 47 tahun sebelum terjadinya tabrakan Bennu ke Bumi pada tahun 2182. 

"Pada tahun 2135, kita akan mengetahui secara pasti," pungkasnya. 

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER