Doa Khususon untuk Orang yang Sudah Meninggal dalam Arab, Latin & Tata Cara Kirimnya

Risdawati | Insertlive
Rabu, 13 Sep 2023 22:30 WIB
Muslim man praying
Jakarta, Insertlive -

Sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, jadi ketika ada orang yang meninggal baik dari anggota keluarga, sanak saudara, teman, ataupun lainnya. maka tak heran ketika banyak dijumpainya acara khusus untuk mendoakan orang yang sudah meninggal tersebut.

Pulau Jawa sendiri memiliki penduduk yang beragama Islam terbanyak dan sering mengadakan doa bersama atau disebut juga dengan tahlilan. Tahlilan ini biasanya dilakukan rutin selama tujuh hari berturut-turut. Tujuan dari tahlilan ini adalah untuk mengenang dan mendoakan almarhum atau almarhumah, secara tahlil ini adalah doa khususon untuk orang-orang yang sudah meninggal.

Akan tetapi, mendoakan orang yang sudah meninggal tidak serta merta hanya bisa dilakukan bersama dalam sebuah acara tahlilan, bisa juga doa ini dibacakan seorang diri.

ADVERTISEMENT

Selain itu, doa khususon untuk orang yang sudah meninggal sangatlah penting dan paling dinantikan oleh para ahli kubur. Sebagaimana hanya doa dari orang yang masih hiduplah yang bisa membantu mereka yang sudah meninggal dunia. Harapannya dari doa tersebut bisa mengiringi kepergian almarhum atau almarhumah dan melapangkan kuburnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Tatkala manusia meninggal maka putuslah segala amalnya, kecuali tiga macam, yaitu anak yang shaleh yang berdoa untuknya, shodaqoh jariyah setelahnya, atau ilmu yang bermanfaat karenanya." (HR. Muslim).

Nah, untuk lebih jelasnya bagaimana doa khususon untuk orang yang sudah meninggal, berikut bacaan doa dalam bahasa arab, latin, dan tata cara mengirimnya.

Doa Khususon untuk Orang yang Sudah Meninggal

Berikut ini bacaan doa khususon untuk orang yang sudah meninggal, doa ini memang cukup panjang maka tak jarang sebagian umat muslim tidak bisa menghafalkannya. Meski begitu, jika terus dilafalkan lama-lama akan mudah diingat dan dihafalkan.

Bacaan Arab-Latin: Alfatihah ilaa hadrotinnabiyyil musthofaa sayyidina Muhammadin shollalloohu 'alaihi wassallam, tsumma ilaa arwahi aabaa-ihii wa ihwaanihi minal anbiyaa-I wal mursaliin, wailaa jamii-'i saadaatinaa wamawaaliina Abii Bakrin wa 'Umar wa Utsman wa 'Ali wa jamii-I ash-haabi Rasulillaahi aj-ma-'iin, syai-un lillaahi lahumul faatihah.

اَلْفَاتِحَةُ اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اِلَى اَرْوَاحِ أَبَائِه ِوَإِخْوَانِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاِلَى جَمِيْعِ سَادَاتِنَا وَمَوَالِيْنَا اَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَجَمِيْعِ أَصْحَابِ
رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ الفَاتِحَة

Bacaan Arab-Latin: Tsumma ilaa hadroti jamii-il awliyaa-i min masyaariqil 'ardhi ilaa maghooribihaa, khusuushon as-Syaikh Abdil Qoodir al-jaylanii wal auliyaa-it tis-'ah, wa jamii-'isy syuhadaa-i wal ulamaa-ish-shoolihiin, wal mufassiriin wal muhadditsiin wal mujaahidiin fii sabiilillaahi fii kulli zamaan wa makaan, wa ilaa hadroti arwaahil masyaayikh kyai Muhammad Kholil bin Abdillathiif Bangkalan, wa ushuulihim wa furuu-'ihim rohmatulloohi 'alaihim wa yu'iidu 'alainaa min barokaatihim wa anwaarihim alfaatihah.

ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ الْأَوْلِيَاءِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا خُصُوْصًا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلَانِيْ وَالْأَوْلِيَاءِ التِّسْعَةِ وَجَمِيْعِ الشُّهَدَاءِ وَالْعُلَمَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْمُفَسِّرِيْنَ وَالْمُحَدِّثِيْنَ وَالْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ فِى كُلِّ زَمَانٍ وَمَكَانٍ وَإِلَى حَضْرَةِ أَرْوَاحِ الْمَشَايِخِ كِيَاهِىْ مُحَمَّدْ خَلِيْل بِنْ عَبْدِ اللَّطِيْف بَغْكَالَانْ وَأُصُوْلِهِمْ وَفُرُوْعِهِمْ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِمْ وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ ... الفاتحة

Bacaan Arab-Latin: Tsummal faatihah ilaa hadroti waalidiina wa amwaatinaa wa amwaatil muslimiin wal muslimaat wal mukminiin wal mukminaat wamanij-tama'naa haahunaa bisababihii (sebutkan nama almarhum) wa ushuulihim wa furuu-'ihim annallooha ta'aala yaghfiru lahum wayarhamuhum wa yuskinu lahumul jannata wa ilaa hadrotinnabiyyil musthofaa Sayyidina Muhammadin shollalloohu 'alaihi wasallam al-faatihah.

ثُمَّ اْلفَاتِحَةُ إِلَى حَضْرَةِ وَالِدِيْنَا وَاَمْوَاتِنَا وَاَمْوَاتِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَمَنِ اجْتَمَعْنَا هَاهُنَا بِسَبَبِهِ (سبوتكن نامايا) وَأُصُوْلِهِمْ وَفُرُوْعِهِمْ أَنَّ اللهَ تَعَالَى يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَيُسْكِنُ لَهُمُ الْجَنَّةَ وَإِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الفاتحة

Doa Khususon untuk Almarhum Ayah

Beberapa doa yang pendek dan tentunya mudah untuk dihafalkan, seperti doa yang ditunjukan untuk anggota keluarga yang sudah meninggal. Kali ini doa khususon untuk almarhum Ayah.

خصوصا الي روحي ابي....

Bacaan Arab-Latin: Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, lahul faatihah.
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya ayahku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama papanya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

Doa Khususon untuk Almarhumah Ibu

Jika dicermati, doa khususon untuk orang yang sudah meninggal terutama doa yang pendek yang ditunjukan untuk anggota keluarga seperti ayah, ibu, suami, istri, anak laki-laki dan lainnya itu sama saja.

Hanya saja perbedaanya dikata untuk siapa doa tersebut ditunjukan apakah iya ayah atau ibu. Artinya penyebutan namanya saja dalam bahasa arab yang diubah, kemudian perbedaan selanjutnya pada kata Allahumagfirlahaa dan seterusnya maka yang perlu berubah yakni bacaan pada huruf Ha (ditunjukan untuk perempuan) dan Hu (ditunjukan untuk laki-laki).

Nah sekarang, coba perhatikan kata-kata yang berubah tersebut sebagaimana fungsinya.

خصوصا الي روحي امي....

Bacaan Arab-Latin: Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... (sebut namanya) binti ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa, lahal faatihah.
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya ibuku... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

Doa Khususon untuk Almarhum Suami

Karena sudah dijelaskan perbedaan antara doa khususon yang dilafalkan untuk laki-laki dan perempuan itu berbeda, maka kali ini tinggal mengikuti saja.

Sudah membaca artikel ini jangan lupa, doakan orang-orang yang sudah meninggalkan dunia ini lebih dulu.

خصوصا الي روحي زوجي...

Bacaan Arab-Latin: Khushuushon ilaa ruuhi zaujii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, lahul faatihah.
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya suamiku (sebut namanya) ... putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

Doa Khususon untuk Almarhumah Istri

Berikan doa terbaik untuk orang-orang yang dicintai, untuk suami yang telah ditinggalkan terlebih dahulu oleh istri tercinta tetap kirimkan doa-doa terbaik untuk sang istri. Berikut ini doa khususon untuk almarhumah istri.

خصوصا الي روحي زوجتي...

Bacaan Arab-Latin: Khushuushon ilaa ruuhi zaujatii ... (sebut namanya) binti ... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa, lahal faatihah.
Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya istriku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

Tata Cara Mengirim Doa Khususon untuk Orang yang sudah Meninggal

Doa khususon untuk orang yang sudah meninggal berarti doa yang secara spesifik ditunjukkan kepada almarhum atau almarhumah yang telah tiada. Tata cara mengirimkan doa khususon ini hanya perlu menyebutkan nama orang yang sudah meninggal dilanjutkan dengan membaca doa khusson illa ruhi lalu diikuti dengan membaca surat Al fatihah.

Tata cara mengirim doa khususon untuk orang yang sudah meninggal telah tertulis dalam sebuah buku fiqih karya Anshary yang berjudul, Fiqih Kontroversi Jilid 2.

Adapun tata cara mengirim doa khususon untuk orang yang sudah meninggal dapat dirangkum agar dapat dipahami dengan mudah, doa ini telah sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, yaitu sebagai berikut.

  1. Berdoa saat mendapatkan kabar duka dengan mengucapkannya.
  2. Menyebutkan nama almarhum atau almarhumah sambil mendoakan hal-hal yang baik
  3. Membaca surat Al Fatihah.

Itulah doa-doa khususon untuk orang yang sudah meninggal dan tata cara mengirimkan doa tersebut, semoga dapat dipahami dan jangan lupa diperaktikan langsung jika mendapatkan kabar duka.

Semoga dengan doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT untuk kebaikan almarhum-almarhumah bisa melapangkan kuburnya.

(Risdawati)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER