Terungkap Alasan Lagu Kebangsaan Jerman Sering Jadi Masalah

Petenis Jerman Alexander Zverev geram terhadap salah satu penonton yang hadir di putaran perdelapan final di turnamen tenis US Open melawan petenis Italia Jannik Sinner.
Alexander mengungkapkan bahwa penonton tersebut meneriakkan bait pertama versi lama lagu kebangsaan Jerman, Deutschland Uber Alles atau Jerman di atas segalanya.
"Dia meneriakkan frasa yang sangat mengganggu saya. Sebagai orang Jerman, saya tidak bangga dengan bagian sejarah itu," kata Alexander Zverev kepada wartawan usai pertandingan yang akhirnya berhasil dia menangkan.
Tentu saja, banyak yang penasaran kenapa Alexander sangat kesal penonton tersebut menyanyikan versi lama bait pertama lagu Deutschland Uber Alles hingga membuatnya diusir?
Melansir dari Detikcom, hal ini ternyata berkaitan dengan sejarah Jerman dan masa kekuasaan Nazi-Hitler.
Frasa Deutschland, Deutschland Uber Alles memang merupakan bagian dari lirik lagu kebangsaan Jerman di masa lalu. Namun, frasa itu dihapus setelah Perang Dunia II dan yang digunakan hanya frasa dari bait ketiga saja, Einigkeit und Recht und Freiheit.
Joseph Haydn merupakan komponis terkenal yang menciptakan melodi lagu Lied der Detuchen (Lagu Orang Jerman), yang kemudian semakin populer hingga disebut Deutschalndlied (Lagu Jerman).
Liriknya sendiri dibuat oleh penyair Jerman August Heinrich Hoffmann von Fallersleben pada tahun 1841.
Masalah Lagu Jerman dengan Era Nazi-Hitler
![]() |
Yang dimaksud Lagu Jerman bermasalah adalah karena saat Adolf Hitler berkuasa pada tahun 1930-an, rezim Nazi menyalahgunakan ayat pertama Deutschland Uber Alles untuk menekankan apa yang mereka lihat sebagian keunggulan Jerman dibanding dengan negara serta ras-ras lain.
Kemudian saat pihak Sekutu mengalahkan Jerman dan Perang Dunia II di Eropa berakhir di tahun 1945, lagu kebangsaan itu dilarang untuk dinyanyikan di depan umum oleh Sekutu.
Ketika Jerman Barat berdiri, kanselir pertamanya yakni Konrad Adenauer tahun 1952 meminta kepada Sekutu untuk mengizinkan lagi negaranya menyanyikan lagu kebangsaan.
Konrad Adenauer meminta hanya bait ketiganya saja yang dinyanyikan dan diawali dengan Einigkeit und Recht und Freiheit/Für das deutsche Vaterland (Persatuan dan keadilan dan kebebasan/untuk Tanah Air Jerman).
Pada versi aslinya, lirik Lied Der Deutschen terdiri dari tiga bait yang isinya adalah tentang memuji alam, penduduk dan tradisi Jerman. Kemudian bait keduanya memuat kekaguman terhadap perempuan dan anggur Jerman.
Sementara itu negara Jerman Timur yang berhaluan sosialis kala itu memiliki lagu kebangsaannya sendiri yakni Auferstanden aus Ruinen (Bangkit dari Reruntuhan)."
Hingga pada akhirnya setelah resmi reunifikasi Jerman, bait Lied Der Deutschen menjadi lagu kebangsaan seluruh Jerman yang dimulai dari bait ketiganya saja.
(nap/nap)TERKAIT