Tulisan Arab-Latin Assalamualaikum yang Benar dalam Islam

Risdawati | Insertlive
Sabtu, 02 Sep 2023 18:15 WIB
Islamic decoration background with crescent moon lantern ketupat, copy space text, ramadan kareem, mawlid, iftar, isra  miraj, eid al fitr adha, muharram, 3D illustration.
Jakarta, Insertlive -

Umat Islam memiliki caranya sendiri dalam menyapa sesama saudara seimannya, atau saat akan memulai pembicaraan baik dalam forum besar maupun kecil.

Ucapan Assalamualaikum merupakan wujud dari sikap menghormati, menyapa, sekaligus mendoakan sesama Muslim. Kata ini pun diucapkan sebagai tanda bahwa kamu adalah orang seorang yang beriman.

Arti dari Assalamualaikum juga merupakan doa kebaikan atau doa keselamatan untuk muslim yang lain. Oleh karena itu, sebagai umat Islam sudah sepantasnya menyapa saudara seiman dengan kalimat-kalimat indah dan memiliki doa baik di dalamnya.

ADVERTISEMENT

Namun, sering kali ucapan Assalamualaikum kerap mengalami kesalahan dalam pengucapan dan penulisannya. Tak jarang ada pula yang menyingkatnya dan membuat maknanya berubah.

Agar tidak lagi keliru sehingga dapat merubah maknanya, yuk simak informasinya berikut ini.

Arti Assalamualaikum

Assalamualaikum (dalam tulisan Arab: ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ) memiliki arti 'Semoga keselamatan terlimpah padamu'. Sementara jika disambung menjadi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh (dalam tulisan Arab: ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ) maka memiliki arti 'Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan-Nya'. Kalimat salam ini tak hanya memiliki arti yang indah tetapi juga baik. Sebab, ada semangat dan doa dalam kalimat tersebut.

Seorang muslim biasanya mengucapkan salam ini ketika berjumpa atau menyapa, atau memulai suatu pembicaraan. Tentunya salam ini sangat dianjurkan karena memiliki arti yang baik yaitu sebagai doa keselamatan untuk sesama muslim. Rasulullah SAW sendiri senantiasa menganjurkan muslim untuk memberi salam kepada sesama. Bahkan, memberi salam merupakan salah satu amalan baik yang mudah untuk dikerjakan.

Doa yang tersemat dalam Assalamualaikum pun bukan hal kecil, yaitu keselamatan yang menjadi hal penting bagi kehidupan muslim. Artinya, salam ini bukan sekadar untuk berbasa-basi, tetapi tulus menyapa dengan doa.

Hal ini tertuang dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dalam hadits ini, Ibnu Umar bertanya kepada Rasulullah mengenai amalan Islam yang paling baik dan Rasulullah menjawab demikian.

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Artinya: "Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal."

Tulisan Assalamualaikum yang Benar Dalam Islam

Ada tiga ucapan salam yang bisa digunakan saat menyapa atau memulai obrolan, salah satunya Assalamualaikum. Sayangnya penulisan kata ini kerap keliru, di bawah ini tulisan Arab, latin dan artinya yang benar dalam Islam.

1. Ucapan salam pendek Assalamu'alaikum

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah untukmu."

2. Ucapan salam dengan kalimat Assalamu'alaikum warahmatullahi

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Artinya: "Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan rahmat-Nya untukmu."

Ucapan salam dengan lengkap Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Artinya: "Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu."

Adab Mengucap Assalamualaikum Dalam Islam

Adab-adab mengucapkan Assalamualaikum dalam Islam yang benar, yaitu sebagai berikut.

1. Memulai Salam ketika Berjumpa

Saat bertemu dengan saudara, seorang muslim hendaknya mengucap salam terlebih dahulu. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Bila seorang berjumpa dengan saudaranya sesama muslim, hendaknya ia mengucapkan: Assalaamu'alaikum warrahmatullaah (semoga keselamatan dan rahmat Allah atasmu)," (HR Ahmad).

2. Menyebarkan Salam

Seorang muslim yang senantiasa menyebarkan salam niscaya akan dimasukkan ke dalam surga serta memperoleh keselamatan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda,

"Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahim, salatlah di malam hari ketika manusia tidur dan masuklah surga dengan selamat," (HR Ahmad).

3. Tidak Memulai Ucapan Salam kepada Ahlul Kitab dan Orang-orang Musyrik

Adab selanjutnya yaitu tidak mengucap salam kepada orang-orang non-Muslim. Meski dengan alasan untuk menghargai, hal itu tidak dibenarkan dalam Islam.

4. Mengucap Salam ketika Mendatangi dan Meninggalkan Majelis

Majelis yang dimaksud ialah majelis ilmu. Anjuran mengucap salam ketika mendatangi dan meninggalkan majelis sesuai dengan sabda Nabi SAW yang berbunyi, "Jika salah seorang dari kamu mendatangi majelis, hendaklah ia mengucapkan salam. Demikian pula jika ia ingin bangkit, hendaklah ia mengucapkan salam. Salam yang pertama lebih utama daripada salam yang terakhir," (HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).

5. Tidak Mengucap Salam ketika Buang Hajat

Adab lainnya dalam mengucap salam yaitu tidak sedang dalam keadaan buang hajat. Tidak diperkenankan juga menjawab salam ketika buang hajat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan seorang laki-laki pernah mengucapkan salam kepada Nabi SAW saat beliau sedang buang hajat. Nabi tidak menjawab salam itu dan berkata, "Aku tidak suka menyebut nama Allah kecuali dalam keadaan suci,"

6. Melirihkan Suara ketika Mengucap Salam saat Mendatangi Orang-orang yang Tengah Tertidur

Suatu ketika, Rasulullah pernah datang pada malam hari kemudian beliau mengucapkan salam dengan melirihkan suara. Karenanya, orang yang sedang bangun dapat mendengar suara beliau namun tidak mengganggu orang yang tertidur.

7. Mengucapkan Salam Sebanyak 3 Kali Jika Tidak Terdengar

Apabila salam kita tidak terdengar, maka ulangilah hingga 3 kali. Terlebih jika orang yang diberi salam jaraknya jauh dari kita.

Aturan Menjawab Assalamualaikum Orang Non Muslim

Mengutip dari laman Detik, hukum membalas salam kepada muslim adalah fardhu 'ain bagi orang yang sendirian. Artinya, jika seorang muslim sedang dalam keadaan sendiri kemudian diberi salam oleh seorang muslim lainnya, maka ia wajib membalas salam orang tersebut. Akan tetapi, jika yang membalas ucapan salam sudah lebih dari satu orang, hukumnya menjadi fardhu kifayah. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam buku Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah, seorang ulama Imam Al-Mutawalli mengatakan,

"Apabila sekelompok manusia mengucapkan salam kepada seseorang kemudian dia menjawab, 'Wa'alaikumussalam,' dengan tujuan menjawab salam mereka semua, maka kewajiban menjawab salam sudah gugur seperti ketika melakukan sholat Jenazah sekali dengan niat mensalati seluruh mayat, maka ia telah menggugurkan kewajiban sholat Jenazah atas seluruh kaum muslimin."

Sementara itu, membalas ucapan salam kepada non-muslim juga diperbolehkan. Dalam buku Fiqih Modern Praktis karya Dr. Fahad Salim Bahammam, Islam mensyariatkan umatnya untuk menjawab salam yang disampaikan oleh seorang non muslim. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 86:

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا

Artinya: "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu." (QS An-Nisa: 86).

Hanya saja, cara menjawab salam kepada muslim dan non-muslim memiliki perbedaan. Begini cara membalasnya apabila ingin menjawab Assalamualaikum dari seorang non muslim. Cara membalas ucapan salam kepada non muslim yaitu cukup dengan mengatakan "wa'alaikum" meskipun mereka mengucapkan salam dengan mengatakan "assalamu'alaikum".

Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bahwa para sahabat Rasulullah SAW pernah bertanya kepada beliau, 'Sesungguhnya orang-orang Ahli Kitab memberi salam kepada kami, bagaimana kami menjawabnya?' Rasulullah SAW menjawab, jawablah dengan 'Wa'alaikum' saja." (HR Muslim, no. 4025).

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, dalam chanel YouTube Curhat Bang Denny Sumargo. Beliau menjawab saat Denny Sumargo menanyakan hal tersebut, akibat dari keresahannya saat ia membaca komentar di YouTube-nya yang mengatakan "tidak dibolehkannya menjawab salam dari seorang non muslim" dan dengan lugas, Ustadz Khalid Basalamah menjawab, "boleh membalas ucapan salam tersebut karena itu merupakan doa baik, namun cukup menjawab 'wa'alaikum' saja."

Itulah tulisan Arab, latin dari kata Assalamualaikum yang benar dalam Islam. Dilengkapi pula dengan Adab dan cara menjawab apabila seorang non muslim mengucapkannya. Dengan informasi ini semoga kita tidak keliru lagi dalam menulis maupun mengucapkannya.

(Risdawati/KHS)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER