Bacaan Doa dan Amalan Hari Raya Galungan 2023

Memasuki bulan Agustus ini, umat Hindu akan menghadapi hari-hari raya seperti hari raya galungan. Hari Raya Galungan dalam kalender Hindu bertepatan pada tanggal 2 Agustus 2023.
Sedangkan pada tanggal 1 Agustus 2023, disebut dengan hari Penampahan Galungan dan Purnama.
Hari Raya Galungan dan kuningan dirayakan setiap 210 hari sekali yang mengacu pada perhitungan kalender Saka Bali atau Pakuwon. Hari Raya Galungan dan Kuningan juga dirayakan dua kali dalam satu tahun.
Hari Raya Galungan sendiri memiliki makna yaitu kemenangan Dharma melawan Adharma dan dirayakan dengan cara memberikan puja dan puji syukur kepada Sanghyang Widhi Wasa atau Tuhan.
Sedangkan, Hari Raya Kuningan dirayakan setelah 10 hari dari Galungan. Saat Kuningan, umat Hindu percaya Tuhan akan memberikan berkat kepada semua orang yang ada di Bumi.
Makna lain dari Hari Raya Galungan bagi umat Hindu yaitu, sebagai penyatuan kekuatan rohani agar mendapat pemikiran dan pendirian yang terang. Biasanya umat Hindu akan mengadakan upacara persembahyangan di rumah atau pura.
Mengawali Hari Raya Galungan, umat Hindu harus tahu bacaan doa dan amalan untuk umat Hindu saat merayakan Galungan. Simak informasinya berikut ini.
Bacaan Doa Hari Raya Galungan 2023
Adapun bacaan doa Hari Raya Galungan yang bisa dibaca oleh umat Hindu yaitu sebagai berikut.
Om, giripati maha wiryam
Maha dewa pratista linggam
Serwa dewa pranamyam nam
Serwa jagat prastistanam
Om, giripati dipata ya namah
Artinya: "Om Hyang Widhi, yang bergelar Giripati yang Maha Agung, Maha Dewa dengan lingga yang mantap, semua Dewa sembah pada-Mu. Om, Giripati, hamba memuja-Mu."
Amalan Umat Hindu Saat Rayakan Galungan 2023
Adapun amalan-amalan umat Hindu saat Rayakan Galungan yaitu sebagai berikut:
1. Dirayakan Secara Turun-temurun
Hari Suci Galungan dirayakan umat Hindu secara turun-temurun dimulai dari abad ke-8 Masehi, begitu juga dengan Kuningan.
2. Identik dengan Panjor
Panjor atau janur kuning menjulang tinggi di gapura rumah-rumah umat Hindu, biasanya dihiasi dengan daun kelapa, padi, hingga banten atau tempat sesaji. Keindahan panjor sudah melekat bagi umat Hindu.
3. Makanan Khas di Perayaan Hari Raya Galungan
Pada saat merayakan Galungan, umat Hindu akan membuat makanan khas seperti Lawar dan Sate. Sama dengan hari raya keagamaan pada umat lain, Lawar adalah jenis masakan yang berasal dari campuran sayuran dan daging ayam, kerbau, babi atau bebek yang di cincang. Dalam pembuatannya, masyarakat Bali menyebutnya dengan tradisi ngelawar yang diyakini sebagai satu simbol kebersamaan serta gotong royong.
4. Saat Perayaan Galungan Umat Hindu akan Bersembahyang di Pura
Saat hari raya ini umat Hindu di Bali akan melakukan persembahyangan di pura hingga di sanggah atau merajan masing-masing bersama keluarga dan saudara dengan mengenakan pakaian adat.
5. Tradisi Gerebeg Mekotek di Desa Adat Munggu
Dikenal sebagai tradisi penolak bala, Grebek Mekotek merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Hindu di Desa Adat Munggu pada Hari Raya Kuningan, atau 10 hari setelah Hari Raya Galungan. Dulunya tradisi Mekotek dijadikan sebagai acara penyambutan pasukan Kerajaan Mengwi yang menang perang melawan Kerajaan Blambangan. Pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1915, tradisi Mekotek sempat dihentikan karena pihak kolonial takut akan ada pemberontakan.
Sayangnya, keputusan itu tidak berbuah baik, karena penduduk terkena wabah penyakit, sehingga akhirnya setelah melalui perundingan yang lama, Mekotek diizinkan untuk digelar kembali. Tradisi Mekotek dilakukan dengan kayu sepanjang 2,5 meter yang telah dikupas kulitnya. Selanjutnya bagi masyarakat yang ingin mengikuti tradisi Mekotek akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian, dari anggota kelompok, akan dipilih satu orang yang berani sebagai komando untuk memberi aba-aba dari atas puncak piramida tumpukan kayu.
6. Nasi Kuning sebagai Wujud Persembahan
Saat merayakan Hari Raya Kuningan, umat Hindu akan membuat nasi kuning untuk disajikan dalam persembahan, nasi kuning ini memiliki tujuan yaitu masyarakat berharap nasi kuning ini akan membawa keberkahan.
Demikian bacaan doa dan amalan Hari Raya Galungan, semoga bermanfaat.
(Risdawati)TERKAIT