Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan Sekaligus Idul Adha Lengkap dengan Tata Caranya

Memasuki bulan Dzulhijjah umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2023 yang biasanya jatuh pada 10 hari di bulan Dzulhijjah.

Rasulullah menganjurkan untuk menjalani puasa sunnah idul adha, dzulhijjah, tarwiyah dan arafah.

Menurut Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan dalam penjelasannya, bahwa bagi siapa yang menjalankan puasa qadha ramadhan di waktu menjalani puasa sunnah seperti puasa dzulhijjah. Maka akan menggugurkan utang puasanya dan mendapatkan berkah puasa sunnahnya.

Hukum dari puasa qadha Ramadhan yang ia jalankan juga sah. Lalu ia juga mendapatkan keutamaan puasa sunnah idul adha yang dijalankan, puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.

Alhafiz memberi penjelasan bahwa Syekh Zakariya Al-Anshari dalam Kitab Asnal Mathalib Juz V, ia mengutip dari Al-Barizi yang menyatakan bahwa orang yang puasa di hari Asyura, misalnya untuk Qadha atau nazar puasa, Maka ia tidak kehilangan puasa sunnah hari Asyura. Pendapat ini telah disepakati oleh 3 ulama, Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami. Pendapat ini diambil dari sumber yang punya nilai kredibilitas yang tinggi.

Pentingnya untuk menggabungkan niat dengan puasa arafah juga telah diatur dalam hadis Nabi, bahwa bagi yang menjalankan puasa Tarwiyah seperti sedah jihad fi sabilillah.

Rasulullah bersabda: "Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: 'Tidak juga dari jihad fi sabilillah?' Beliau menjawab: 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya."

Bacaan Niat Puasa Qadha

Bacaan niat puasa qadha Ramadhan adalah Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Arab-Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk meng qadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Dzulhijjah

Bacaan niat puasa Dzulhijjah ialah Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Arab-Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Tarwiyah

Bacaan niat puasa Tarwiyah adalah Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Bacaan Arab-Latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Arafah

Bacaan Niat puasa Arafah ialah Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Bacaan Arab-Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan Sekaligus Idul Adha:

• Membaca Niat Puasa yang Akan Dijalani, Qadha Ramadhan, Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.
• Disunnahkan untuk sahur sebelum tiba waktu adzan subuh.
• Menjalankan Puasa, menahan diri dari lapar dan haus serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
• Membatalkan puasa saat adzan maghrib tiba atau mulai terbenamnya matahari.
• Membaca doa buka puasa yang dianjurkan.