Tertarik dengan Kebaya, Inggrid Kansil: Saya Jarang Pakai Gaun ke Event

Inggrid Kansil mengungkapkan ketertarikannya dengan pakaian tradisional kebaya.

Wanita 46 tahun itu pun ingin mempromosikan kebaya ke kaum muda yang akan menjadi penerus.

Tak melulu formal, Inggrid menilai kebaya sudah bisa dipadukan dengan celana jins.

[Gambas:Instagram]

"Mensosialisasikan dan menerapkan bagaimana kita sebagai generasi penerus mau menggunakan kebaya dan menggunakan kebaya yang benar," ucap Inggris Kansil di Melawai, Jakarta Selatan pada Jumat (10/3).

"Khususnya untuk anak-anak muda milenial kebaya juga bisa dipadukan dengan jins kebaya yang santai," lanjutnya.

Inggrid Kansil juga mengaku kini lebih sering mengenakan kebaya daripada gaun saat menghadiri berbagai acara.

"Jadi kebaya itu sekarang cukup fleksibel bisa digunakan di semua event. Kalo saya setiap acara pesta saya jarang menggunakan gaun jadi saya selalu menggunakan kebaya jadi memang koleksi kebaya saya cukup banyak," beber Inggrid.

Ketertarikannya kepada kebaya bermula ketika Inggrid jatuh cinta dengan keberagaman kain khas daerah.

"Pertamanya sih memang saya sering ke pameran-pameran, saya belanja kain batik lalu dari situ kayaknya saya mulai tertarik dengan keunikan-keunikan kain khas daerah," ujar Inggrid Kansil.

"Sebetulnya inspirasi-inspirasi saya bikin baju dari daerah-daerah yang saya datengin. Awalnya saya tertarik dengan bagaimana para pengrajin daerah itu membuat sebuah karya atau batik lalu saya aplikasikan ke sebuah desain," lanjutnya.

Inggrid Kansil pun kini sudah memiliki banyak koleksi kebaya dengan kain yang berasal dari berbagai daerah.

"Saya suka menggunakan kebaya, pertama bisa menggunakan bahan apa saja dan bisa digunakan simpel elegan lalu juga pakenya ringan nggak ribet. Semua punya dari Aceh sampe Papua saya punya kainnya, jadi awalnya memang saya tertarik dengan keunikan-keunikan dengan khas daerah," tutup Inggrid Kansil.