Doa Terhindar dari Penyakit Ain

Beberapa orang mempercayai adanya penyakit ain. Penyakit ain bisa mendatangi siapa saja. Namun, apakah penyakit ain ini benar adanya? Lalu bagaimana menurut pandangan Islam mengenai penyakit Ain ini?
Berikut ini akan InsertLive rangkum mengenai pengertian penyakit ain dalam Islam.
Apa Itu Penyakit Ain?
Penyakit ain adalah penyakit yang diakibatkan oleh pandangan mata seseorang. Kebenaran mengenai penyakit ain dalam Islam telah disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari & Muslim, begini bunyi haditsnya:
الْعَيْنَ حَقٌّ
Artinya: " 'Ain adalah hak (benar adanya)". (HR Bukhari & Muslim).
Hadits tersebut menyebutkan secara langsung bahwa penyakit ain itu benar adanya.
Penyakit Ain dalam Islam
Mengutip dari NU Online, pengertian penyakit ain dalam Islam adalah pandangan kagum atau takjub yang disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk sehingga mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya.
Pengertian penyakit ain di atas telah disepakati oleh para ulama karena berasal dari ayat berikut.
والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر
Artinya: "Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya."
Allah Swt. telah menciptakan hukum alam yang dapat menimbulkan kemudharatan dari pandangan seseorang yang memiliki kekuatan ain. Kekuatan ain ini bisa dimiliki seseorang karena adanya kuasa Allah Swt.
Tatapan mata dengki lah yang bisa menimbulkan penyakit ain untuk seseorang yang ditatap. Dapat disimpulkan bahwa penyakit ain adalah penyakit yang dapat dirasakan seseorang akibat dari perasaan atau tatapan dengki, hasad, dan iri hati dari orang lain.
Ciri - Ciri Penyakit Ain
Syaikh Abdul Azi As-Sadhan hafidzahullahu Ta'ala mengatakan bahwa ada sejumlah gangguan yang menjadi ciri-ciri bahwa seseorang sedang mengalami penyakit ain.
Berikut ini adalah ciri-ciri penyakit ain.
- Sakit kepala yang berpindah-pindah.
- Wajah pucat.
- Sering berkeringat dan buang air kecil.
- Nafsu makan lemah.
- Mati rasa.
- Panas atau dingin di anggota badan.
- Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan.
- Rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan bahu.
- Bersedih dan merasa sempit/sesak di dada.
- Berkeringat di malam hari.
- Perilaku/emosi berlebihan.
- Ketakutan yang tidak wajar.
- Sering bersendawa.
- Menguap atau terengah-engah.
- Menyendiri atau suka mengasingkan diri.
- Diam atau malas bergerak.
- Senang tidur atau terlalu banyak tidur.
- Adanya masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab-sebab medis yang diketahui.
Doa Agar Terhindar Dari Penyakit Ain
Ada sebuah doa yang bisa kita amalkan agar terhindar dari penyakit ain. Bacaan doa agar terhindar dari penyakit ain adalah "A'udzu Bikalimatillahit tammati min kulli syaithonin wa hammatin wa min kulli 'ainin lammatin"
Berikut ini adalah bacaan doa agar terhindar dari penyakit ain lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.
أَعوذ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، من كلِّ شيطانٍ وَهامَّةٍ، ومن كلِّ عينٍ لامَّةٍ
Arab-Latin: A'udzu Bikalimatillahit tammati min kulli syaithonin wa hammatin wa min kulli 'ainin lammatin
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari 'ain yang mencela."
Bacaan doa terhindar dari penyakit ain tersebut berlandaskan dari hadits berikut:
كانَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ يعوِّذُ الحسنَ، والحُسَيْنَ، يقولُ: أَعوذ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، من كلِّ شيطانٍ وَهامَّةٍ، ومن كلِّ عينٍ لامَّةٍ، قالَ: وَكانَ أبونا إبراهيمُ يعوِّذُ بِها إسماعيلَ، وإسحاقَ أو قالَ: إسماعيلَ، ويعقوبَ
Artinya: 'Nabi SAW acapkali men-ta'widz Hasan dan Husain dengan doa berikut, "Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari 'ain yang mencela". Dan beliau bersabda, "Sesungguhnya ayah kalian berdua dahulu selalu men-ta'widz Ismail dan Ishaq dengan kalimat-kalimat tersebut". (HR Bukhari).
Cara Menyembuhkan Penyakit Ain
Rasulullah Saw. telah memberikan sejumlah cara kepada umatnya agar dapat menyembuhkan penyakit ain melalui beberapa hadits. Cara menyembuhkan penyakit ain dalam Islam yang dianjurkan oleh Rasul adalah dengan mandi, berwudhu, dan rukyah. Namun, untuk kegiatan mandi dan berwudhu disini memerlukan keterlibatan seseorang yang menyebabkan ain.
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa cara menyembuhkan penyakit ain.
Mandi
Cara menyembuhkan penyakit ain yang pertama adalah dengan mandi. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut.
الْعَيْنُ حَقٌّ، ولو كانَ شيءٌ سابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ العَيْنُ، وإذا اسْتُغْسِلْتُمْ فاغْسِلُوا
Artinya: " 'Ain adalah hak. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang dapat mendahuluinya. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah kalian". (HR Muslim).
Selain itu, seseorang yang dirasa telah menyebabkan ain dapat memberikan air bekas guyuran ke seluruh badannya kepada seseorang yang terkena penyakit ain darinya.
Berwudhu
Cara menyembuhkan penyakit ain selanjutnya adalah dengan berwudhu. Namun, yang berwudhu adalah seseorang yang menyebabkan ain, kemudian air bekas wudhunya dimandikan kepada seseorang yang terkena ain.
Hal ini dijelaskan pada hadits berikut.
كان يُؤمَرُ العائِنُ فيَتوضَّأُ، ثم يُغسَلُ منه المَعينُ
Artinya: 'Bahwa dahulu orang yang mempunyai 'ain diperintahkan berwudu, lalu air bekas wudhunya itu dimandikan kepada orang yang terkena 'ain-nya'. (HR Abu Dawud).
Ruqyah
Cara menyembuhkan penyakit ain adalah dengan melakukan ruqyah. Ruqyah ini bisa dilakukan dengan meminta bantuan seseorang yang mampu untuk meruqyah. Berikut bunyi hadits yang menjelaskan hal ini.
أنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ رَأَى في بَيْتِها جارِيَةً في وَجْهِها سَفْعَةٌ، فقالَ: اسْتَرْقُوا لَها؛ فإنَّ بها النَّظْرَةَ
Artinya: Nabi melihat di dalam rumah Ummu Salamah seorang pelayan wanita yang pada wajahnya terdapat roman muka yang berwarna pucat kekuning-kuningan, maka beliau bersabda, "Carikan ruqyah untuknya karena sesungguhnya dia telah terkena penyakit ain". (HR Bukhari & Muslim).
Demikian informasi selengkapnya tentang pengertian penyakit ain dalam Islam serta doa dan cara menyembuhkan ain. Semoga Allah Swt. melindungi kita dari penyakit iri hati dan dengki yang menyebabkan adanya ain dalam diri kita. Dan semoga kita terhindar dari segala bentuk penyakit ain. Aamiin.
(Nabila Sahma/dis)TERKAIT