Bumi Berputar Lebih Cepat, Apakah Berbahaya?

agn | Insertlive
Kamis, 12 Jan 2023 13:30 WIB
IN SPACE - In this handout provided by the National Aeronautics and Space Administration, Earth as seen from a distance of one million miles by a NASA scientific camera aboard the Deep Space Climate Observatory spacecraft on July 6, 2015. (Photo by NASA via Getty Images) Bumi Berputar Lebih Cepat, Apakah Berbahaya?/ Foto: NASA via Getty Images
Jakarta, Insertlive -

Bumi berputar lebih cepat setiap tahunnya. Hal tersebut pun disebut membuat para ilmuwan bingung.

Sejak 1970 ada 27 detik yang ditambahkan ke waktu resmi demi mengatasi rotasi Bumi yang mengalami perlambatan.

Detik kabisat itu terakhir kali ditambahkan tahun 2016 lalu pada momen Malam Tahun Baru. Namun pada 19 Juli 2020 hari di Bumi tiba-tiba menjadi lebih pendek 1,4602 milidetik dari 24 jam penuh.

ADVERTISEMENT

Hal itu membuat hari tersebut menjadi yang paling terpendek yang pernah dicatat.

Sepanjang 2021, hari yang kita lalui lebih cepat hampir 0,5 milidetik dari 24 jam.

"Memang benar bahwa Bumi berputar lebih cepat sekarang daripada 50 tahun terakhir. Sangat mungkin bahwa detik kabisat negatif akan diperlukan jika laju rotasi Bumi semakin meningkat, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini mungkin terjadi," papar Peter Whibberley peneliti senior dari National Physical Laboratory's Time and Frequency Group mengatakan kepada The Telegraph.

Lalu apakah kejadian bumi berputar lebih cepat ini bisa membahayakan Bumi?

Ilmuwan menyebut membutuhkan waktu selama 100 tahun bagi manusia untuk bisa merasakan waktu semakin cepat.


Percepatan waktu itu pun bisa bermasalah bagi teknologi yang dikembangkan manusia seperti sistem komunikasi dan navigasi.

Teknologi tersebut pada umumnya bergantung pada posisi matahari, bulan dan bintang.

Perubahan waktu meski hanya milidetik pun mampu mempengaruhi teknologi tersebut. Sistem komunikasi dan navigasi tidak akan bekerja dengan maksimal hingga mengalami gangguan.

Sementara itu, kejadian perputaran bumi lebih cepat hingga mempersingkat waktu dalam satu hari masih membutuhkan banyak penelitian dan dampaknya bagi manusia.

(agn/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER