Di Balik Keviralan Lato-lato, Apa Kata Ahli Sejarah?

Belakangan permainan lato-lato kembali viral dan dimainkan hampir seluruh anak-anak.
Namun, tak hanya anak-anak, para pejabat seperti Presiden Joko Widodo hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut memainkan lato-lato.
Menelisik jauh soal keviralan permainan lawas ini, Ikhsan Rosyid selaku Akademisi Ahli Sejarah UNAIR menjelaskan teorinya.
Ia mengatakan bahwa kepopularitasan lato-lato berawal dari sifat manusia sebagai Homo Ludens.
Homo Ludens diartikan sebagai makhluk yang kerap bermain dan memiliki tren permainan tersendiri yang selalu berubah di setiap zaman.
"Masing-masing zaman atau era selalu punya zeitgest atau yang kita sebut sebagai jiwa zaman. Kebetulan, sekarang permainan lato-lato," kata Ikhsan, dikutip dari detikcom.
Ikhsan menambahkan bahwa permainan lato-lato bagi anak-anak yang kini viral diawali dari produsen media permainan anak.
![]() |
Produsen media permainan anak mengambil andil sambil melihat adanya momentum yang pas.
Apalagi setelah pandemi, anak-anak baru bisa kembali bermain dan berinteraksi secara tatap muka bersama teman-teman sebayanya.
"Siapa yang menyebabkan permainan tersebut populer? Salah satunya produsen media permainan anak. Dan saya kira hal ini akan berulang pada waktu mendatang," bebernya.
"Lato-lato ini viral setelah pandemi. Anak-anak bisa berinteraksi sehingga permainan tersebut menjadi media interaksi bagi mereka. Di samping itu, ada nilai kompetitif dalam permainan itu sehingga muncul perlombaan dan sebagainya," lanjutnya.
Ikhsan pun menambahkan bahwa lato-lato menjadi makin viral melalui media sosial karena banyak orang yang semakin penasaran dengan keberadaan permainan lawas tersebut.
"Namun, kebertahanan sebuah permainan sangat ditentukan dengan kemunculan permainan-permainan berikutnya," imbuhnya.
"Sehingga, permainan lato-lato akan bertahan hingga permainan baru lainnya muncul dan menjadi tren di era selanjutnya," pungkasnya.
(dis/fik)TERKAIT