Rangkaian dan Makna Prosesi Adat Jawa di Pernikahan Kaesang-Erina

PROSESI PUNCAK
Agenda selanjutnya setelah seluruh rangkaian hajatan atau persiapan pernikahan Kaesang dan Erina tuntas hingga malam Midodareni adalah Prosesi Puncak.
Prosesi Puncak biasanya digelar pada hari yang berbeda dengan rangkaian Hajatan.
Prosesi Puncak ini menjadi inti dari puncak dari seluruh rangkaian yang telah berlangsung sebelumnya.
Sejumlah acara yang menjadi rangkaian Prosesi Puncak ini seperti upacara pernikahan hingga resepsi pernikahan.
Secara garis besar terdapat dua upacara yaitu Upacara Pernikahan dan Upcara Panggih. Berikut ini tahapannya:
1. Upacara pernikahan
Momen ini adalah ketika kedua pengantin bersumpah di hadapan penghulu, orang tua, wali, dan tamu undangan untuk meresmikan pernikahan mereka secara keagamaan.
Pada upacara ini, kedua pengantin akan mengenakan pakaian tradisional adat Jawa berwarna putih sebagai lambang kesucian.
2. Upacara panggih:
Upacara panggih ini seperti puncak dari acara sebelumnya, seperti dalam Midodareni, yang memisahkan kedua pengantin.
Sekarang, dalam Upacara Panggih, justru keduanya dipertemukan.
Karena ini adalah momentum kebahagiaan, maka Upacara Panggih dilakukan dengan berbagai tahapan.
Prosesi berikut ini termasuk dalam upacara panggih atau temu manten, yang berarti temu pengantin dalam bahasa Jawa, di mana kedua pengantin yang telah resmi menikah akhirnya bertemu sebagai sepasang suami dan istri.
Adapun rangkaian upacara ini berisi berbagai acara-acara yang akan memantapkan kedua mempelai dalam membina rumah tangganya.
a. Balangan gantal
Dalam proses temu manten ini, gantal atau sirih yang diikat oleh benang putih akan saling dilempar oleh kedua pasangan.
Pengantin pria melemparkan gantal ke dada pengantin wanita sebagai tanda bahwa ia telah mengambil hati sang kekasih, dan pengantin wanita akan menujukan gantal ke lutut sang pria sebagai tanda bakti kepada suami.
b. Ngidak tagan/nincak endog
Ritual menginjak sebutir telur ayam mentah oleh mempelai pria dilaksanakan sebagai harapan bahwa ia akan mendapatkan keturunan karena keduanya telah bersatu.
Kemudian, sang istri akan membasuh kaki suaminya sebagai tanda kasih sayangnya.
c. Sinduran
Kain sindur berwarna merah dan putih diharapkan akan memberikan keberanian bagi kedua pengantin agar menjalani pernikahan mereka dengan semangat dan penuh gairah.
Pada ritual ini, keduanya akan dibalut oleh kain sindur sembari diantar menuju pelaminan oleh ayah sang mempelai wanita.
d. Bobot timbang
Setelah kedua pengantin duduk di kursi pelaminan, akan dilangsungkan ritual menimbang anak sendiri dan anak menantu oleh ayah pengantin wanita dengan cara memangku kedua mempelai.
Kemudian, ibu pengantin akan naik ke atas panggung untuk menanyakan kepada sang ayah, siapa yang lebih berat di antara mereka.
Kemudian, ayah akan menjawabnya jika keduanya sama beratnya. Dengan percakapan ini, diharapkan bahwa kedua anak mengetahui bahwa tidak ada perbedaan kasih sayang bagi mereka.
e. Minum rujak degan
Secara harafiah, rujak degan adalah minuman yang terbuat dari serutan kelapa muda.
Tradisi minum air kelapa ini dilakukan secara bergilir dalam satu gelas untuk satu keluarga. Dimulai dari sang bapak untuk diteruskan kepada sang ibu sehingga diberikan kepada kedua pasang pengantin.
Air kelapa ini dilambangkan sebagai air suci yang dapat membersihkan rohani seluruh anggota keluarga.
f. Kacar kucur
Ritual ini dilakukan oleh pengantin pria yang mengucurkan uang logam beserta kebutuhan pokok seperti beras dan biji-bijian kepada sang istri sebagai simbol bahwa ia akan bertanggung jawab dalam memberikan nafkah kepada keluarga.
g. Dulangan
Adapun ritual saling menyuapi sebanyak tiga kali sebagai simbol bahwa kedua pasangan akan selalu menolong satu sama lain dan juga saling memadu kasih hingga tua.
h. Sungkeman
Seluruh prosesi upacara dalam adat Jawa akan diakhiri dengan acara sungkeman, yaitu berlutut di depan kedua orang tua masing-masing mempelai sebagai bentuk penghormatan karena telah membesarkan mereka hingga akhirnya dapat menjalani kehidupan baru bersama pasangan.
Demikianlah seluruh prosesi pernikahan adat Jawa beserta makna-makna tersiratnya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, maka kedua pasangan pengantin telah direstui pernikahannya jika sukses melewati tiap tahapan-tahapan dari prosesi hajatan hingga puncak.

Erina Gudono Pamer Foto Anak Pakai Minyak Kemiri di Rambut, Ini Manfaatnya
Rabu, 25 Jun 2025 21:30 WIB
Pakai Sandal Lebih Mahal dari Kahiyang, Penampilan Erina Gudono Dinilai Tetap Sederhana
Senin, 24 Feb 2025 13:00 WIB
Donasikan Rambut untuk Pejuang Kanker, Erina Gudono Ungkap Pengalaman Menyakitkan
Senin, 10 Feb 2025 22:00 WIBTERKAIT