Upaya Dimas Aditya Jaga Eksistensi Karier lewat Transplantasi Rambut

Dimas Aditya merasa kurang percaya diri selama setengah tahun belakangan. Penyebabnya karena ia mengalami kerontokan hingga kebotakan rambut usai terakhir kali menjalani kegiatan syuting.
Dimas merasa heran karena tidak ada keturunan dari keluarga terkait kebotakan rambut. Namun, Dimas merasa mungkin karena sejak dulu ia tidak terlalu peduli terhadap kesehatan rambut sehingga hal tersebut terjadi.
"Sebenarnya dari keluarga gue itu nggak ada gen kebotakan gitu ya. Dari muda itu, khususnya sejak gue terjun ke dunia entertain, gue nggak pernah perawatan sebenarnya. Ke klinik-klinik segala macam itu gue nggak pernah," ujar Dimas Aditya saat ditemui di KAI Aesthetic Clinic di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (4/12).
Selain itu, Dimas juga merasa kebotakan rambut yang dialami datang dari penataan rambut saat menjalani syuting. Ia merasa terlalu banyak bahan kimia yang menempel di rambutnya.
"Kalau syuting kan rambut diapa-apain ya, dikasih wax, dikasih itu segala macam. Dan gue nggak pernah ngerawat gitu. Gue cuma shampo segala macam," terang Dimas.
Demi menjaga karier sekaligus eksistensi sebagai aktor, Dimas lalu memilih melakukan transplantasi rambut di KAI Aesthetic Clinic. Ia mendapat rekomendasi dari seorang teman.
"Gue cerita ke temen yang punya masalah sama. Akhirnya dia bilang 'gue ada rekomendasi nih'. Akhirnya dia rujuk untuk datang ke KAI Aesthetic Clinic ini. Pertama-pertama kayaknya gue krisis kepercayaan diri nih. Gue kan nggak pernah kayak gini. Terus pas ngobrol sama dokternya ternyata enak, komunikatif. Hal ini sebenarnya wajar dialami laki-laki kan," kata Dimas.
"Di pekerjaan gue ini (industri film) kan butuh banget ya, yang kayak untuk karakter, rambut mesti bisa diapa-apain. Misal rambut kita rontok nih, nggak berambut (botak), itu kan pasti karakternya beda banget sama yang dibutuhkan. Khususnya di industri gue, perawatan itu penting karena itu aset kan," lanjut aktor berusia 38 tahun tersebut.
Keputusan melakukan transplantasi rambut diakui Dimas didukung sang istri, Tika Bravani. Tika bahkan menemani Dimas saat pertama kali datang untuk konsultasi.
"Gue diskusi sama istri gue, nggak apa-apa dicoba aja. Dan risikonya dari dokter katanya juga nggak besar ya. Tingkat kesuksesannya cukup tinggi," pungkas Dimas Aditya.
(yoa/kmb)TERKAIT