in-tech

5 Aplikasi yang Disalahgunakan Jadi Tempat Transaksi Prostitusi

ARM | Insertlive
Selasa, 29 Nov 2022 19:58 WIB
Ilustrasi Prostitusi Online. Andhika Akbarayansyah/Infografis.
Jakarta, Insertlive -

Jejaring media sosial diciptakan dengan tujuan positif seperti untuk kemudahan mendapatkan informasi, bertukar kabar dengan orang baru, membagikan cerita tentang keseharian, hingga melakukan hobi.

Sayangnya, di antara hal-hal positif yang menjadi tujuan diciptakannya media sosial, ada saja oknum-oknum jahil yang menggunakannya untuk melakukan hal negatif.

Salah satu hal negatif yang dilakukan via media sosial adalah praktik prostitusi online.


Setidaknya ada lima aplikasi media sosial yang kerap digunakan untuk menjadi tempat promosi hingga transaksi prostitusi.

Berikut ini lima aplikasi yang sering disalahgunakan untuk prostitusi.

1. Twitter

Media sosial Twitter menghadirkan berbagai fitur seperti unggah status, membagikan foto, hingga video.

Sayangnya, peraturan di Twitter tidak terlalu ketat hingga foto dan video vulgar pun sering lolos dan mudah disebarkan.

Kelonggaran itu membuat para pekerja prostitusi pun menjadikan Twitter sebagai sarana untuk melakukan promosi hingga transaksi.

2. MiChat

MiChat awal diciptakannya adalah untuk memudahkan para pengguna dalam berkomunikasi dengan fitur yang lebih lengkap.

Sayangnya, aplikasi MiChat kini jadi identik dengan prostitusi karena sering digunakan untuk transaksi prostitusi online.

3. Telegram

Telegram merupakan aplikasi bertukar pesan yang memungkinkan para penggunanya berkomunikasi dengan orang yang sudah terdaftar dikontak maupun orang asing yang anonim.

Sayangnya, Telegram juga menjadi salah satu aplikasi yang sering disalahgunakan untuk hal berbau seks.

Selain menjadi tempat transaksi, grup di Telegram juga dengan bebas menyebarkan video asusila dengan keanggotaan berbayar.

4. BeeTalk

Aplikasi BeeTalk juga kini identik dengan prostitusi online karena lebih banyak digunakan untuk transaksi penjajal seks.

Fitur mencari teman baru di sekitar pengguna membuat para pelaku prostitusi online dengan mudah mempromosikan diri.

5. Badoo

Badoo merupakan aplikasi tempat mencari teman kencan yang berasal dari luar negeri. Namun, para pengguna di Indonesia pun banyak bertebaran dalam aplikasi ini.

Cara kerjanya adalah dengan swipe and match kepada akun seseorang yang dirasa menarik.

Tentu, para pelaku prostitusi akan mengunggah foto-foto seksi mereka di aplikasi ini.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER