Foto Kapal Abad ke-19 yang Muncul Saat Air Sungai Terpanjang di Dunia Surut

INSERTLIVE | Insertlive
Rabu, 19 Oct 2022 15:05 WIB
Penampakan Sungai Mississipi yang mengalami kekeringan. Foto: Dok. Tangkapan Layar via CNN
Jakarta, Insertlive -

Bangkai kapal abad ke-19 mendadak muncul ke permukaan setelah air sungai terpanjang di dunia, Sungai Mississippi surut.

Patrick Ford, seorang warga Baton Rouge mengatakan bahwa penemuan kapal dari abad ke-19 itu menjadi hal terduga yang dilihatnya sepanjang tahun.

"Minggu lalu saat aku berada di Sungai Mississippi aku melihat dan mulai menyadari bahwa semua air menghilang lalu aku melihat badan kapal muncul," kata Patrick Ford, dikutip dari CNNIndonesia.

ADVERTISEMENT

"Aku langsung menghubungi teman-temanku dan bilang, 'Aku pikir aku menemukan kapal yang tenggelam selama berabad-abad'," imbuhnya.

Patrick Ford lantas menghubungi para ahli artefak dan memberitahu soal penemuannya.

Menurut seorang arkeolog, Chop McGimsey, bangkai kapal abad ke-16 itu diyakini milik Brookhill, kapal dagang yang dibangun pada 1886 di Indiana.

Brookhill memiliki kembaran kapal feri Istrouma yang biasanya beroperasi pada siang hari.

"Tidak ada dokumen jelas tentang pembuatan kapal, terutama kapal kayu dan hanya ada sedikit yang tersisa. Ini contoh langka dari tahun 1900," beber Chop McGimsey.


"Pada 1992, peneliti mencoba mendapatkan informasi, tapi penyelidikan itu dilakukan secara terbatas karena sebagian besar bagian kapal terkubur dalam lumpur," pungkasnya.

Penampakan Sungai Mississipi yang mengalami kekeringan.Penampakan Sungai Mississipi yang mengalami kekeringan dan memunculkan bangkai kapal abad ke-19./ Foto: Dok. Tangkapan Layar via CNN

Melalui keterangan yang dilaporkan pihak sekitar Sungai Mississippi, air sungai mulai mengalami penurunan yang diawali dengan kekeringan parah di Midwest.

Selama berminggu-minggu, jumlah air di dalam sungai mulai mengalami penurunan secara signifikan.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER