Home Lifestyle Berita IPedia

Makan Jengkol Bikin Kolesterol Naik? Begini Kata Pakar

Insertlive | Insertlive
Senin, 29 Aug 2022 10:30 WIB
Makan Jengkol Bikin Kolesterol Naik? Ini Kata Pakar (Foto: iStock)
Jakarta, Insertlive -

Jengkol merupakan salah satu makanan paling disukai oleh masyarakat Indonesia karena rasa dan aromanya yang khas.

Namun, banyak yang menganggap bahwa mengonsumsi jengkol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Benar nggak, sih?

Melansir CNN Indonesia, dokter spesialis gizi klinis di RSIA Bandung Johanes Casay Chandrawinata memaparkan bahwa belum ada penelitian khusus yang menyatakan jengkol dapat menyebabkan kolesterol jahat meningkat.


Jengkol justru mengandung banyak serat yang hampir menyerupai serat pada sayuran. Serat itulah yang membuat seseorang kerap buang air besar setelah memakan jengkol.

"Tidak ada penelitian yang menyebut kolesterol jadi tinggi gara-gara jengkol. Justru, seratnya yang baik di buah ini," kata Johanes Casay Chandrawinata.

Selain itu, jengkol juga mengandung nutrisi lainnya, seperti protein, kalori, karbohidrat, lemak, kalsium, hingga vitamin.

Jengkol/ Foto: iStock

Menurut Johanes, anggapan bahwa jengkol dapat meningkatkan kolesterol timbul karena cara mengolahnya. Misalnya, pada semur jengkol, menu makanan tersebut dapat meningkatkan kolesterol karena santan yang terkandung.

"Tapi tetap ya, bukan karena jengkolnya, lebih kepada karena santannya," ujarnya.

Meski tidak menyebabkan kolesterol meningkat, bukan berarti mengonsumsi jengkol bebas dari risiko penyakit.

Makan jengkol berlebihan dapat berisiko pada masalah kemih akibat kandungan asam jengkolat yang bisa mengkristal di saluran kemih atau ginjal.

"Satu-satunya yang pasti itu bahaya pada jengkol bukan kolesterol, tapi sakit kencing gara-gara asam jengkolat," pungkasnya.



VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK