Polemik Lagu 'Joko Tingkir' hingga Kisah di Balik Sosoknya

Kontroversi lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet santer berhembus kencang hingga sang pencipta lagu, Ronald Dwi Febriansyah, turun gunung.
Ronald mengungkapkan permintaan maaf gegara dituding melecehkan tokoh besar raja pertama sekaligus pendiri kerajaan pajang.
Ronald yang tak ingin terjerumus dalam persoalan pelik sampai-sampai mengganti lirik dari Joko Tingkir Ngombe Dawet menjadi Mbah Amer Ngaret Suke.
"Ijinkan saya meminta maaf kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung karena saya telah membuat lirik menggunakan nama Joko Tingkir," ucap Ronald.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena kekurangtahuan saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok ulama besar dan dihormati di Jawa, saya mohon maaf. Saya akui karena saya tidak tahu dan saya kurang paham," sahutnya.
![]() |
Joko Tingkir adalah legenda yang disebut diusir dari kerajaan Demak. Saat itu, Joko Tingkir bertetirah di daerah Sragen, kemudian dipanggil kembali ke Demak.
Di sanalah sosok bergelar adipati adiwijaya ini menikahi Ratu Mas Cempapaka, putri Sultan Trenggana sang penguasa Demak.
Namun, gejolak terjadi ketika Sunan Prawoto, putra Trenggana, tewas dibunuh Arya Penangsang demi duduk sebagai raja.
Dikisahkan, Joko Tingkir tak ingin membunuh Aria Penangnsa hingga menggelar sayembara untuk mencabut nyawa Aria.
Tak lama setelah Aria Penangsa tewas, Joko Tingkir membangun kerajaan Pajang dan berstatus sebagai raja pertama hingga meninggal sekitar tahun 1582.
TERKAIT