Mengenal Sejarah hingga Keindahan Cincin Planet Saturnus

Saturnus dikenal sebagai planet tercantik di seluruh tata surya.
Planet terbesar kedua setelah Jupiter ini dikenal karena memiliki keindahan ribuan cincin cantik yang mengelilinginya, hingga dijuluki sebagai Planet Cincin.
Sejarah Penemuan
Planet Saturnus pertama kali ditemukan oleh Galilelo pada 1610.
Melalui teleskop sederhana, Galileo mengatakan bahwa saat itu ia belum pernah menemukan planet yang memiliki cincin.
Galileo menjelaskan bahwa cincin yang mengelilingi Saturnus itu dijadikan sebagai lengan atau pegangan.
Pada 1655, Christiaan Huygens, astronomi Belanda mengamati Saturnus dengan teleskop canggih dan melihat bahwa cincin yang disebut Galileo itu memiliki bentuk tipis dan datar.
Karakteristik
Dalam urutan tata surya, Saturnus merupakan planet ke-6 dari Matahari dan planet terbesar ke-2.
Dilihat dari pergerakannya, Saturnus menjadi planet paling lambat di tata surya dengan waktu 29,5 tahun untuk sekali mengelilingi matahari.
Namun, sekali rotasi, Saturnus hanya membutuhkan waktu 10,5 jam.
Adapun besar planet Saturnus setara dengan 60 persen volume Jupiter.
Saturnus juga dikenal sebagai planet gas yang tersusun dari hidrogen serta helium.
![]() |
Cincin Saturnus
Saturnus memiliki cincin yang mengelilinginya hingga dikenal sebagai fitur paling unik.
Pada ekuator kecepatan angin di Saturnus mencapai 1.800 kilometer dalam satu jam.
Cincin Saturnus terdiri dari berbagai komposisi seperti es dan batu dengan ukuran partikel beragam mulai dari sebesar butiran pasir hingga sebesar rumah.
Para ahli memperkirakan bahwa partikel tersebut berasal dari sisa komet, asteroid, atau bulan.
Ukuran cincin Saturnus memiliki diameter 7.000 kali lebih besar dibandingkan planetnya sendiri dengan ketebalan 9 meter.
Bulan di Saturnus
Saturnus memiliki setidaknya 62 bulan dengan Titan yang terbesarnya.
Titan menjadi bulan terbesar kedua setelah milik Jupiter, yakni Ganymede.
(dis/and)TERKAIT