Gampang Tertekan karena Pekerjaan, Karyawan Wanita Sulit Naik Jabatan
Kemampuan karyawan wanita dalam menunjukkan kinerja cemerlang di dunia kerja terus bergulir kompetitif.
Seiring waktu, jumlah pemimpin wanita dalam perusahaan sudah mengalami peningkatan, tetapi memang belum setara dengan pria.
Mengutip Daily Mail, ada beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan segan memberikan promosi jabatan kepada karyawan wanita.
Ternyata, alasannya terkait dengan sisi emosional wanita yang lebih mudah tertekan dibandingkan pria.
Studi Universitas Yale menemukan bahwa wanita lebih rentan kewalahan mengalami stres, frustrasi, tegang, dan putus asa ketika beban kerja bertambah. Situasi yang demikian membuat mereka lebih sensitif, mereka juga merasa kurang mendapatkan hormat dari sesama rekan kerja sehingga kehilangan kepercayaan diri.
Karyawan wanita, berdasarkan hasil studi, mudah merasa stres dan cemas di tempat kerja. Mereka juga memandang naik jabatan bisa menambah perasaan tertekan dengan pekerjaan.
Selama ini, sudah banyak studi yang mencatat berbagai hambatan yang dialami karyawan wanita untuk maju, tetapi hanya sedikit yang membedah faktor emosional berdasarkan perbedaan gender di tempat kerja.
Para peneliti menganggap sangat penting untuk memahami dampak emosional karyawan, baik wanita dan pria.
Pasalnya, emosi karyawan memengaruhi kinerja, pengambilan keputusan, kreativitas, absensi, resolusi konflik, dan efektivitas kepemimpinan, kata para peneliti.
"Akan sulit bagi siapa pun untuk memecahkan tantangan ketika mereka kewalahan, stres, merasa kurang dihormati, dan penurunan rasa percaya diri," kata Jochen Menges, rekan penulis studi yang mengajar di University of Zurich dan Cambridge Judge Business School.
"Beban emosional ini mungkin tidak hanya menghambat peluang promosi bagi wanita, tetapi juga mencegah mereka berkontribusi pada organisasi dengan kemampuan terbaik mereka," imbuhnya.
Hasil penelitian tersebut di atas berdasarkan riset yang mempelajari hampir 15.000 pekerja di Amerika Serikat (AS).
Peneliti menyimpulkan bahwa karyawan wanita di semua jenjang karier lebih mudah memiliki perasaan negatif dibandingkan pria.
Saat berada di tingkat jabatan bawah, karyawan wanita merasa jauh lebih bahagia daripada pria. Namun, perasaan tersebut berubah drastis ketika wanita berhasil menduduki jabatan yang tinggi, kebanyakan justru merasa kurang dihormati, terutama oleh rekan-rekan kerja pria.
Studi ini telah diterbitkan pada Sex Roles: A Journal of Research.
(syf/syf)