5 Kontroversi Andy Warhol, Seniman Nyentrik yang Populerkan Genre Pop Art

agn | Insertlive
Jumat, 11 Mar 2022 18:35 WIB
Andy Warhol 5 Kontroversi Andy Warhol, Seniman Nyentrik yang Populerkan Genre Pop Art
Jakarta, Insertlive -

Andy Warhol menjadi salah satu seniman sukses sekaligus pencetus gerakan pop art di Amerika Serikat pada tahun 1950-an.

Meski telah tiada, sosok Andy tetap dikenang oleh publik sebagai seorang seniman yang paling berpengaruh nan legendaris.

Bahkan, Netflix mengabadikan kehidupan Andy lewat dokumenter yang berjudul The Andy Warhol Diaries.

ADVERTISEMENT

Dokumenter itu akan menayangkan enam rahasia yang belum terungkap ke publik dari sosok Andy.

The Andy Warhol Diaries disutradarai oleh Ryan Murphy yang sukses menggarap Glee, American Horror Story, hingga Screem Queens.

Mengutip ArtNews, nama Andy Warhol juga dikenal lewat lima karya seninya yang kontroversial. Apa saja lima karya seni itu? Simak beritanya.

Andy WarholAndy Warhol/ Foto: Berbagai Sumber

1. Kursi Elektrik
Andy membuat lukisan kursi listrik yang terinspirasi dari kursi yang digunakan oleh Julius dan Ethel Rosenberg mata-mata Uni Soviet yang dieksekusi di New York, Amerika.


Andy mengambil gambar kursi itu dari surat kabar saat ia tengah menikmati makan siangnya.

Karya bernama Little Electric Chair itu menjadi bagian dari karya seni Kematian dan Bencana miliknya.

Dikatakan Andy mengungkapkan sisi bawah budaya konsumerisme dan kapitalis Amerika.

Karya seni yang memiliki warna kuning dan oranye yang mencolok itu dijual dengan harga Rp117 juta di New York.

Hasil lukisan Andy ini dinilai memiliki makna kengerian sunyi yang mampu dipancarkan lewat sebuah gambar.

Andy WarholAndy Warhol/ Foto: Berbagai Sumber

2. 13 Pria Paling Dicari
Karya Andy Warloh ini dipamerkan di Paviliun Negara Bagian New York, Amerika Serikat.

Ia mereproduksi foto dari salah satu perampok toko minuman keras bernama John Joseph H. Jr.

Mural ini dibuat berukuran sekitar enam meter di sisi gedung. Namun mural ini dihapus menggunakan cat perak.

Diduga Andy tidak menyukai karya muralnya itu. Ada pula yang menyebut mural itu menjadi kontroversi karena 7 dari 13 orang yang dilukis berasal dari Italia.

Alhasil Andy membuat ulang lukisannya ke ukuran yang lebih kecil dari mural sebelumnya.

Karya Andy itu dilelang di rumah lelang Christie New York dengan harga Rp397 miliar.

Baca halaman selanjutnya.

Meski terlihat sederhana, lukisan kaleng sup Campbel itu menjadi pembicaraan publik lantaran dinilai sebagai gerakan paling cerdik dalam seni pada abad ke-20.

Karya ini diproduksi dengan proses sablon dan menggambarkan citra yang berasal dari budaya populer pada zamannya.

Andy menggunakan 32 kanvas dengan masing-masing ukuran 51x41 sentimeter untuk membuat karya seni ini.

Lukisan itu dibuat masing-masing mewakili rasa dari sup Cambell yang tersedia pada saat itu

Kaleng Sup Campbell ditampilkan pada 9 Juli 1962 di pameran Galeri Ferus, Los Angeles.

Lukisan itu sempat dicuri saat dipamerkan di Museum Seni Missouri, Amerika Serikat.

Andy WarholAndy Warhol/ Foto: Berbagai Sumber

4. Awan Perak
Karya selanjutnya adalah Awan Perak yang menandai akhir dari karier Andy Warhol sebagai pelukis.

Awan Perak dikembangkan bersama insinyur Billy Kluver atau insinyur yang mendirikan Eksperimen dalam Seni dan Teknologi.

Karya Andy itu menjadi kontroversial lantaran bisa melayang tanpa naik terlalu tinggi dan jatuh terlalu rendah.

Balon perak yang dipamerkan pada 1965 itu dibuat dengan campuran oksigen dan helium.

Campuran itu membuat daya angkat yang cukup pada balon sehingga mereka bisa melayang bak awan.

Awan Perak atau Silver Clouds ini pertama kali dipamerkan di sebuah galeri di New York.

Andy WarholAndy Warhol/ Foto: Berbagai Sumber

5. Kolaborasi dengan Jean-Michel Basquiat
Pada 1980-an, Andy Warhol sempat membuat lukisan kolaboratif bersama Jean-Michel Basquiat.

Mereka membuat sebuah lukisan yang diberi nama Doz Cabezas. Lewat karya itu, hubungan Andy dan Jean-Michel semakin dekat dan bersahabat.

Mereka saling mendukung dan memberikan inspirasi kreatif satu sama lain. Usai bersahabat, karya dua seniman itu terus menjadi sorotan.

Pasalnya mereka menggabungkan teknik pop art dan gaya seni dari Jean-Michel yang tidak terduga.

Ten Punching Bags (Last Supper) menjadi karya kolaborasi merek yang paling terkenal.

Namun hubungan keduanya retak usai pemeran di Galeri Tony Shafrazi pada 1985 berlangsung. Acara itu berujung fitnah dan kritik hingga menyebabkan ketegangan di antara Andy dan Jean-Michel.

(agn/syf)
1 / 2
Loading
Loading
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER