Ingin Bahenol, Anne-Marie Nekat Sembarang Minum Pil Penambah Berat Badan
Saat tampil di atas panggung Anne-Marie memancarkan kepercayaan diri sebagai salah satu bintang pop paling dicintai di Inggris yang memiliki enam single terbaru dan dua album sukses.
Siapa sangka pelantun 2002 ini berjuang sepanjang hidupnya demi memiliki bentuk tubuh sesuai standar kecantikan publik.
Anne Marie menuliskan pengalaman luar biasa membahayakan dalam melakukan diet pada buku barunya bertajuk You Deserve Better.
Dia menceritakan bahwa sewaktu masih remaja dia melakukan diet ekstrem dan menahan makan agar memiliki tubuh kurus kering bak model.
Roti lapis keju dan keripik, kata Anne Marie, sempat menjadi makanan utamanya selama berbulan-bulan agar tubuhnya kurus. Alhasil, saat usianya berusia 16 tahun, tubuh Anne-Marie benar-benar kurus dalam kategori mengkhawatirkan.
"Saya berhenti makan dengan benar. Saya menjadi sangat kurus, sangat tidak sehat," tulis Anne-Marie.
Memasuki usia 20-an, tren tubuh kurus mengalami pergeseran digantikan dengan tubuh berisi yang berlekuk.
Anne-Marie pun langsung terobsesi untuk memiliki tubuh berisi yang seksi, dia bahkan mengambil langkah ekstrem demi mendapatkan tubuh sesuai tren.
"Saya (dulu) terobsesi menjadi kurus, tetapi saya mulai memperhatikan bahwa wanita yang dianggap menarik tubuhnya berisi. Tentu saja, saya seperti ini, mengubah pendekatan saya dalam semalam. Saya mulai membeli pil dari internet untuk membuat saya menjadi gemuk. Kamu tahu, itu sangat konyol dan berbahaya," paparnya.
Tubuh Anne-Marie secara perlahan berubah menjadi lebih berisi, tetapi dia mengaku tidak bahagia, dia masih tidak merasa cantik.
"Tapi aku masih tidak bahagia karena aku masih berusaha menjadi sesuatu yang bukan diriku," imbuhnya.
Dalam bukunya yang menuangkan pengalaman sekaligus informasi untuk membantu pembaca mengatasi perjuangan mendapatkan rasa percaya diri, Anne-Marie tak ragu menuliskan saat dirinya berada di titik terendah.
Dia mengungkapkan bahwa setelah merilis album debutnya Speak Your Mind pada tahun 2018, dia pergi menemui terapis perilaku kognitif.
"Saya sangat sedih sampai tidak bisa menangis. Saya pergi ke terapis CBT untuk pertama kalinya. Dia memberi tahu saya bahwa saya berada di ambang kehancuran total dan bahwa saya sangat tertekan," paparnya.
"Saya berhenti bekerja sebentar, saya cuti dari sesi rekaman dan tinggal di rumah," ungkapnya seperti dikutip The Sun.
Anne-Marie mengatakan bahwa dia kemudian menemukan terapis yang membantu mengubah hidupnya untuk selamanya dan sekarang membagikan pengalaman tersebut kepada pembaca, termasuk menulis daftar apa yang membuat Anda merasa lebih baik dan menetapkan tujuan.
Dia menambahkan bahwa menemui terapis setiap minggu telah membantunya dalam banyak hal. Anne-Marie menambahkan, "Saya tidak tahu apakah saya akan berada di sini tanpanya."
(syf/syf)