Begini Cara Orang Rimba di Jambi Terapkan Aturan Jaga Jarak

Sebelum pandemi terjadi di dunia dan diminta jaga jarak, ternyata Orang Rimba yang tinggal di Jambi sudah menerapkan hal tersebut.
Orang-orang yang tergabung dalam Komunitas adat terpencil (KAT) Suku Anak Dalam (SAD) ini, menyebut cara jaga jarak dengan nama besesandingon.
Dilansir dari detiktravel, besesandingon adalah perpindahan tempat tinggal Orang Rimba dikarenakan adanya penyakit menular di tempat tinggal asal mereka. Mereka akan pergi dengan cara merangkak ke atas pohon, turun, dan menjauh sampai jarak tertentu.
Dalam penerapan besesandingon ini, orang sakit yang disebut becenenggo, akan dipisahkan dengan orang sehat yakni bungaron. Selain jaga jarak, mereka juga dilarang untuk melakukan kontak fisik dengan orang-orang yang sedang sakit.
Salah satu pengajar SOKOLA, Alberta menyebutkan bahwa Orang Rimba, secara otomatis melakukan lockdown lokal atau besesandingon saat tahu keberadaan Corona.
Bahkan, para pengajar yang ada di sana juga harus keluar dari lingkungan mereka dan langsung dianggap sebagai orang meru, sebutan untuk orang yang tinggal di perkotaan.
"Ketika Orang Rimba mendengar kabar tentang Corona, mereka otomatis melakukan lockdown lokal atau besesandingon. Termasuk kami para pengajar juga keluar dari lingkungan mereka. Kalau sudah keluar, kami dianggap sebagai orang meru, sebutan untuk orang yang hidup di perkotaan," ungkap Alberta.
Selain itu, Orang Rimba juga bertanya kepada orang-orang yang masuk ke lingkungan tempat tinggal mereka. Bahkan, pertanyaan seperti kondisi kesehatan juga diberikan kepada orang-orang baru tersebut.
"Interaksi nggak salaman apalagi cipika-cipiki. Kalau bertemu orang harus ambil jarak. Lihat-lihatan. Lalu jongkok, lihat-lihatan lagi, baru bertanya, kamu dari mana? Mereka akan memastikan dulu. Kedua, mereka akan bertanya kondisi kesehatan sedang sakit atau tidak?" katanya.
Sampai saat ini, besesandingon masih diterapkan Orang Rimba. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan harus terhenti untuk sementara.
Oleh karena itu, Insertizen harus selalu Ingat Pesan Ibu untuk menjaga jarak. Itu adalah salah satu cara efektif untuk memutus rantai penularan COVID-19.
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengimbau pada seluruh warga Indonesia apabila ingin negara sukses mengatasi pandemi COVID-19 setiap individu harus disiplin menerapkan gaya hidup 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Ingin Liburan Akhir Tahun? Ini Tempat Berlibur yang Perlu Dihindari
Sabtu, 12 Dec 2020 20:30 WIB
Toko di Jepang Pakai Robot untuk Ingatkan Pakai Masker dan Jaga Jarak
Minggu, 22 Nov 2020 20:50 WIB
3 Keajaiban Cuci Tangan yang Ampuh Cegah Infeksi Covid-19
Sabtu, 14 Nov 2020 22:41 WIB
Awas, Jangan Buang Masker Bekas Pakai Sembarangan
Minggu, 01 Nov 2020 22:00 WIBTERKAIT