Home Lifestyle Berita Fashion and Beauty

Koleksi Disebut Mengandung Rasialisme, Gucci Minta Maaf

agn | Insertlive
Kamis, 07 Feb 2019 15:46 WIB
Koleksi Gucci/Foto: Facebook/LorieMeacham
Jakarta, Insertlive - Salah satu merek fashion mewah, Gucci, mendapatkan banyak kritik atas koleksi terbarunya yang bernama Balaclava Jumper. Dilansir dari BBC, baju hitam panjang yang menutupi bagian bawah wajah itu disebut mengandung rasialisme antara Afrika dan Amerika yang terjadi lebih dari 200 tahun yang lalu.

Foto: Facebook/LorieMeacham
Balaclava Jumper
Tahu mendapat banyak kritikan, Gucci langsung meminta maaf atas pelanggaran yang terjadi. Lewat akun Twitter, brand yang didirikan sejak 1921 itu menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran untuk mereka.


"Gucci deeply apologizes for the offense caused by the wool balaclava jumper. We consider diversity to be a fundamental value to be fully upheld, respected, and at the forefront of every decision we make.," tulis Gucci, Kamis (7/2).


Diketahui koleksi mereka itu ada di seri Fall Winter 2018, dan dihargai lebih dari Rp12 juta. Balaclava Jumper sendiri terinspirasi dari topeng ski vintage. Kerah yang menyerupai masker itu juga menjadi aksesori yang siap pakai.


Beberapa bulan lalu, brand mewah lainnya, Prada, juga menarik salah satu koleksi gantungan mereka yang juga mendapat banyak kritikan tentang rasialisme. Koleksi bernam Pradamalia itu tampak menyerupai monyet hitam dengan bibir merah besar.

[Gambas:Video 20detik]

(agn/agn)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK