Home Korea Berita Kpop

Siwon Disorot Lagi gegara Unggah Ini di IG, Dituding Islamofobia

agn | Insertlive
Kamis, 02 Oct 2025 13:00 WIB
Siwon Disorot Lagi gegara Unggah Ini di IG, Dituding Islamofobia/Foto: dok. Instagram @siwonchoi
Jakarta, Insertlive -

Siwon Super Junior lagi-lagi menjadi sorotan setelah membagikan unggahan diduga mengandung SARA.

Siwon membagikan ulang unggahan dari akun Instagram @reformedbychrist yang berjudul 'Umat Kristen Nigeria menolak melepaskan iman mereka setelah kaum Islamis membakar gereja mereka hingga rata dengan tanah'.

Video itu menampilkan sejumlah orang yang sedang duduk berkumpul di sebuah bangunan tanpa atas dan hanya dikelilingi dinding-dinding yang sudah mulai rusak.


Kelompok itu dipimpin oleh satu orang yang duduk di barisan depan. Video itu diduga sekelompok umat beragama Kristen yang tengah beribadah di sebuah gereja yang dirusak oleh pihak tertentu.

Unggahan Siwon itu pun langsung menjadi bahan pembicaraan publik. Netizen menuding idol K-Pop itu rasis dan Islamofobia. Ada pula yang membawa-bawa tentang isu genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

"Siwon terus menunjukkan islamofobia-nya dengan membagikan postingan yang memicu ketidakharmonisan antara agama Kristen dan Islam melalui Instastory miliknya. Sementara itu di Palestina, gereja-gereja dihancurkan oleh Israel, tapi entah bagaimana, Choi Siwon yang munafik bisa tetap diam tentang hal itu," cuit sebuah akun di Twitter.

"SIWON dengan ceroboh memicu #SIWONOUT, menunjukkan bahwa ia TIDAK BELAJAR APA PUN dari protes yang berlangsung hampir 3 minggu. SIWON tidak punya bakat yang lebih hebat daripada membuktikan dirinya sebagai wajah penghinaan bagi grup favorit kita," lanjut yang lain.

"Anggota Super Junior bekerja keras dan inilah Choi Siwon yang mengacaukan segalanya karena dia 'tidak peduli' dengan anggota Super Junior dan para ELF," tulis yang lain.

Sebelumnya Siwon juga sempat mendapat kritik gegara memberikan perhatiannya kepada kejadian penembakan aktivis Amerika Serikat Charlie Kirk yang dikenal pro terhadap Donald Trump.

(agn/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK