Beda Nasib Film Song Joong Ki di Bioskop dan Netflix

Film terbaru Song Joong Ki, Bogota: City of the Lost, sempat menuai sorotan lantaran dinilai tak laku di bioskop.

Film yang tayang pada 31 Desember 2024 lalu di bioskop Korea ini diketahui kesulitan menarik penonton.

Dikutip dari berbagai sumber, hingga akhir penayangannya Bogota: City of the Lost hanya meraih penonton sebanyak 420 ribu. Sedangkan, jumlah tersebut masih jauh untuk menutupi biaya produksi yang besar.

Namun berbeda dengan jumlah penonton bioskop, Bogota: City of the Lost saat tayang di Netflix sebulan setelah penayangan di bioskop justru menuai reaksi positif.

Menurut top10.netflix.com, film yang turut dibintangi Lee Hee Joon dan Kwon Hae Hyo ini memecahkan rekor semua film non-Inggris yang ditayangkan di platform streaming tersebut.

Dari tanggal 3 hingga 9 Februari, Bogota: City of the Lost mencatat 13 juta penayangan. Jumlah penayangan ini menempatkan film tersebut di posisi kedua secara keseluruhan saat membandingkan metrik film berbahasa Inggris dan non-Inggris.

Selain itu, Bogota: City of the Lost juga menduduki peringkat No. 1 di 10 negara, termasuk Korea Selatan, Kolombia, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, dan Singapura, serta berhasil masuk ke dalam Top 10 di 73 negara.

Film ini bercerita tentang krisis IMF pada 1997 yang membuat bisnis keluarga Guk Hui runtuh di Korea Selatan. Ia dan keluarga memutuskan pindah ke Bogota, Kolombia.

Untuk bertahan hidup di negara yang tidak dikenalnya, Guk Hui mulai bekerja untuk Tuan Park, yang merupakan orang paling berkuasa di Asosiasi Pedagang Korea.

Kerja keras Guk Hui menarik perhatian Tuan Park. Sebagai pujian, Tuan Park menempatkan Guk Hui dalam operasi penyeludupan pakaian.

Guk Hui hampir tertangkap oleh bea cukai di Kolombia dan ia mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi barang dagangan Tuan Park.

Hal ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi Tuan Park dan pialang bea cukai, Soo Young. Soo Young lalu membuat tawaran berbahaya kepada Guk Hui.