Ji Chang Wook Kecewa Usai 'Queen Woo' Tuai Kontroversi Akibat Adegan...

Aktor kenamaan asal Korea Selatan, Ji Chang Wook ungkap kekecewaannya usai berperan sebagai Raja Go Nam Moo dalam drama Queen Woo. Ia mengungkap dirinya kecewa karena masalah eksternal tersebut justru menutupi hasil karya tersebut.

Lewat wawancara dengan media Korea Selatan, Ji Chang Wook mengungkap cerita soal dirinya yang berperan dalam drama bertema sejarah bertajuk Queen Woo. Perannya sebagai Raja Go Nam Moo tersebut memang singkat, namun sangat berdampak bagi penggemar.

Ji Chang Wook diketahui berperan sebagai Raja Go Nam Moo dari Goguryeo yang dikenal jujur dan naik takhta dengan kepercayaan dari raja sebelumnya. Queen Woo sendiri menuai kontroversi usai adegan eksplisit atau tidak senonoh dalam drama tersebut. Aktor kelahiran 1987 tersebut pun mengungkapkan alasan awalnya setuju membintangi drama tersebut.

"Aku syuting sekitar 10 episode. Aku diminta tampil khusus sebagai raja, karakter itu sangat menarik sehingga aku tidak bisa untuk menolak bergabung dalam produksi," ungkap Ji Chang Wook, dikutip Kamis (28/11).

Ji Chang Wook mengaku bahwa dirinya tidak merasa terlalu terbebani selama memerankan karakter Raja Go Nam Moo, ia pun memang sedari awal sangat ingin berperan sebagai karakter raja tersebut.

"Itu adalah proyek yang sangat menyenangkan sampai aku berpikir, aku harap mereka membuat serial lengkap tentang raja," sambung Ji Chang Wook.

Namun meski serial bertema sejarah ini populer dan dirinya menikmati peran sebagai raja, Ji Chang Wook pun mengungkap bahwa dirinya merasa kecewa karena Queen Woo menuai kontroversi akibat adegan eksplisit yang ditampilkan.

"Aku ingat mengambil banyak selfie dengan ponselku selama syuting. Itulah mengapa agak mengecewakan bahwa masalah eksternal menutupi hasil karya itu sendiri," tuturnya.

Ji Chang Wook pun membagikan ceritanya soal proyek drama dan film yang sudah dilakukan, mulai dari The Worst of Evil hingga Fabricated City. Aktor kelahiran 1987 itu pun mengungkap bahwa dirinya terus bekerja keras agar proyek yang akan datang memiliki kualitas terbaik.

"Satu tekanan yang aku rasakan adalah bahwa proyek berikutnya harus lebih baik dari yang sebelumnya, aku merasa bertanggung jawab untuk dapat menghasilkan karya yang berkualitas," pungkas Ji Chang Wook.