Intip Kekayaan Kim Soo Hyun yang Makin Melejit usai Bintangi 'Queen of Tears'

Kim Soo Hyun kembali menarik perhatiannya usai membintangi drama Korea Queen of Tears bersama dengan Kim Ji Won.

Queen of Tears pun berakhir dengan rating yang memuaskan. usai menampilkan episode final yang berdurasi 90 menit, drama Korea ini mencetak rating rata-rata pemirsa sebesar 20,7 persen.

Perolehan tersebut juga menjadi perolehan rekor tertinggi sepanjang penayangan untuk drama tersebut.

Selain itu, Queen of Tears juga menggeser posisi drama Korea Goblin dalam urutan kedua drama dengan rating tertinggi yang tayang di tvN.

Sedangkan posisi teratas drama dengan rating tertinggi yang tayang di saluran itu masih diduduki oleh Crash Landing on You dengan rekor rating nasional 21,7 persen.

Kesuksesan drama Korea Queen of Tears tentunya berdasarkan banyak pihak, mulai dari sutradara, alur cerita naskah, para staf yang bekerja secara maksimal, hingga jajaran pemain.

Queen of Tears juga menjadi drama termahal karena diproduksi dengan biaya mencapai 40 miliar won atau sekitar Rp470,4 miliar.

Salah satunya untuk bayaran Kim Soo Hyun. Aktor yang sempat menyandang sebagai aktor dengan bayaran per episode pun disebut mendapatkan bayaran 18 kali lipat untuk membintangi drama ini.

Kim Soo Hyun/ Foto: Arman Maulana Azis

Melansir KBIZoom, Kim Soo Hyun dibayar hampir 18 kali lipat lebih tinggi daripada bayaran saat membintangi One Ordinary Day.

Dalam drama tersebut, Kim Soo Hyun disebut mendapatkan bayaran sekitar 500 juta won atau sekitar Rp5,8 miliar per episodenya.

Sedangkan dalam drama Queen of Tears, bayaran Kim Soo Hyun meningkat pesat dan digadang mendapatkan bayaran sekitar 9,3 miliar won atau Rp109 miliar per episode.

Sayangnya, meskipun kabar ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar drama Korea, pihak agensi Kim Soo Hyun belum memberikan komentar apapun.

Dengan bayaran yang fantastis tersebut, tidak mengherankan bahwa Kim Soo Hyun didapuk menjadi aktor asal Korea Selatan terkaya.

Jumlah kekayaannya ditaksir mencapai US$ 117 juta atau setara dengan Rp1,75 triliun pada tahun 2023 lalu.