Jadi Cameo di 'Queen of Tears', Berapa Bayaran Song Joong Ki?

Song Joong Ki menjadi cameo dalam drama Korea Queen of Tears yang dibintangi Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won.

Dalam drama Korea yang tayang di tvN pada Minggu (31/3) lalu itu, Song Joong Ki tampil menjadi tokoh Vincenzo Cassano, pengacara perceraian yang mewakili Hong Hae In.

Kemunculan Song Joong Ki dalam drama itu pun menjadi perbincangan hangat, terutama soal bayarannya.

Banyak yang penasaran dengan bayaran Song Joong Ki saat menjadi cameo mengingat tarif pribadinya sudah fantastis.

Dalam drama Korea Vincenzo, Song Joong Ki dikabarkan menerima bayaran sebesar 200 juta won per episode atau sekitar Rp2,4 miliar.

Sayangnya, belum ada pemberitaan atau pernyataan resmi dari pihak terkait tentang bayaran Song Joong Ki saat menjadi cameo.

Di sisi lain, seorang pejabat manajemen sempat mengungkapkan bahwa saat ini aktor atau aktris yang menjadi cameo akan berdiskusi soal bayaran.

Padahal pejabat itu mengungkapkan bahwa dahulu permintaan soal menjadi cameo bisa dibicarakan secara santai.

"Dulu, penampilan cameo bisa diatur sambil minum, tapi sekarang agensi sering bernegosiasi langsung dengan perusahaan produksi. Akibatnya, biaya cameo agak terstandarisasi," ujar seorang pejabat manajemen seperti dari media lokal.

Penampilan Song Joong Ki dalam drama Korea Queen of Tears/ Foto: dok. tvN

Dahulu, para aktor menjadi cameo tanpa mempertimbangkan soal bayaran karena memiliki ketertarikan terhadap drama atau peran yang diberikan.

"Penampilan cameo bukan hanya sekedar karena kesetiaan kepada tim produksi dan aktor. Tergantung pada popularitas karya, karakter itu sendiri, atau daya tarik dialognya, para aktor mungkin ingin tampil, dan dalam kasus seperti itu, mereka mungkin mengurangi biaya penampilan mereka," sambung pejabat itu.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihak agensi turut ikut andil dalam diskusi karena adanya biaya lalu lintas.

Istilah itu merujuk kepada biaya transportasi staf yang mendampingi aktor, seperti penata gaya dan staf lain. Hal tersebut lantaran agensi harus merogoh biaya yang cukup besar.