4 Fakta Menarik 'The Imposibble Heir' Drama Lee Jae Wook dan Lee Jun Young

Serial Korea The Impossible Heir mengisahkan tentang putra tidak sah dari seorang konglomerat Korea bernama Kang Inha yang bekerja sama dengan teman masa kecilnya yaitu Han Taeoh.

Keduanya menyusun rencana sejak usia muda untuk mengambil alih perusahaan serta merebut posisi tertinggi pada kelas sosial.

Selain ceritanya yang seru, serial ini juga menghadirkan dua pemeran utama favorit para penggemar serial Korea yaitu Lee Jae Wook dan Lee Jun Young.

Berikut 4 fakta menarik drama The Imposibble Heir yang sedang tayang di Disney+ Hotstar itu.

1. Lee Jae Wook Penasaran dengan Jalan Cerita

Lee Jae Wook mengaku penasaran dan menyebut naskah drama ini memiliki kesan yang begitu kuat.

"Saya membaca sampai episode empat dan menjadi semakin penasaran, jadi saya tahu saya harus mengambil peran ini!," ungkap Lee Jae Wook.

2. Proses Lee Jae Wook dalam memerankan karakter Han Taeoh

Lee Jae Wook harus memerankan Han Taeoh dengan kepribadian yang sangat ambisius, intens, dan berpendirian kuat.

Sang aktor sampai mengubah gaya aktingnya agar tidak menunjukkan terlalu banyak emosi, dan menunjukkan kepribadian Han Taeoh melalui detail-detail kecil.

3. Chemistry kuat antara Lee Jae Wook dan Lee Jun Young

Lee Jun Young serta Lee Jae Wook berperan sebagai sahabat baik dan keduanya tidak merasa kesulitan menunjukkan chemistry ketika berakting. Pasalnya mereka juga memiliki chemistry yang baik di balik layar.

"Ketika Jae Wook terlihat lelah, saya ingin membuatnya merasa lebih baik. Saya akan melakukan hal yang lucu agar ia tertawa. Selain itu karena kami banyak menghabiskan waktu di lokasi, dinamika tersebut dapat terlihat di depan layar," ucap Lee Jun Young.

4. Tantangan sutradara tampilkan situasi keluarga chaebol di Korea

Sutradara Min Yunhong awalnya mengaku sangat kesulitan dalam memvisualisasikan keluarga konglomerat ini karena ia membutuhkan hal-hal simbolik dalam serial ini, seperti gedung tertinggi di Korea yang dimiliki Kangoh Group.

Sutradara akhirnya menggunakan CGI, drone, dan lain-lain untuk memvisualisasikan skala bisnis mereka.

"Kami juga memperhatikan detail-detail yang lebih kecil untuk memastikan semuanya (seperti ukuran rumah keluarga, mobil, properti, dan pakaian) terlihat berkelas sampai ke detail terkecil," jelas Min Yunhong.