Inikah Babak Akhir Perseteruan, SM, Kakao, & HYBE?

HYBE dan Kakao mengadakan pertemuan untuk yang kedua kalinya pada hari Jumat (10/3) untuk membahas soal pihak mana yang akan mengakuisisi SM Entertainment.

Pertemuan ini terjadi usai Kakao M mengumumkan akan membeli 35 persen saham milik SM Entertainment secara publik, Selasa (7/3).

Nantiya, pihak yang mengklaim sebagai pemenang saham terbesar SM kemungkinan akan menghadapi dampaknya begitu harga saham anjlok.

Ternyata pertemuan tersebut membuahkan hasil. HYBE akhirnya sepakat dengan Kakao M dan memutuskan bahwa pihaknya akan menghentikan proses akuisisi SM Entertainment.

Melansir dari Allkpop, perwakilan HYBE dalam pernyataan resminya menjelaskan keputusan ini diambil setelah menyadari bahwa persaingan dengan Kakao soal saham SM dapat membahayakan nilai pemegang saham agensinya sendiri.

"HYBE membuat keputusan ini setelah mengamati bahwa pasar telah menunjukkan tanda-tanda overheating akibat persaingan dengan Kakao." tegas perwakilan HYBE.

Tidak hanya mencapai kesepakatan mengenai manajemen SM Entertainment, HYBE dan Kakao juga akan bekerja sama dalam hal-hal terkait platform mereka di masa yang akan datang.

"Kami akan bekerja sama dalam hal-hal terkait platform atau aplikasi di masa yang akan datang," tambahnya.

Terakhir, HYBE menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih terhadap semua orang yang mendukung keputusan agensi untuk mengakuisisi SM.

Sebelumnya, HYBE mengejutkan publik Korea Selatan karena membeli saham milik Lee Soo Man di SM Entertainment.

Agensi yang menaungi BTS itu membeli sebanyak 14,8 persen saham dengan harga 422,8 miliar won atau sekitar Rp5,138 triliun.

Hal ini otomatis menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar di SM Entertainment. Namun aksi HYBE ternyata menuai banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat luas, termasuk para penggemar artis dari kedua agensi.