CEO SM Sebut Lee So Man Pakai Duit Agensi untuk Judi Online

NAP | Insertlive
Jumat, 17 Feb 2023 11:30 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 26: SM Entertainment, Founder & Leading Producer Soo Man Lee attends Global Citizen Presents Global Goal Live: The Possible Dream at St. Ann’s Warehouse on September 26, 2019 in New York City. (Photo by Theo Wargo/Getty Images for Global Citizen) Foto: Getty Images for Global Citizen/Theo Wargo
Jakarta, Insertlive -

Perseteruan antara Lee Soo Man dengan manajemen SM Entertainment sekarang ini semakin memanas setelah HYBE mengakuisisi sebagian saham mereka.

Chris Lee selaku CEO SM menuding Lee Soo Man berencana memanfaatkan aset agensi untuk kekayaan diri sendiri.

"Bahkan setelah dia berhenti memproduksi, SM harus membayar Lee Soo Man 6 persen dari pendapatan penjualan album artis selama 70 tahun ke depan, serta 3 persen dari pendapatan manajemen selama tiga tahun mulai 2023. Kira-kira itu semua 80 miliar won (sekitar Rp948 juta). Aku sangat malu bertemu dengan karyawan SM, artis, dan semua investor kami," kata Lee Sung Soo dalam video diunggah ke YouTube.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Chris Lee juga mengklaim Lee Soo Man telah merencanakan pembangunan SMart Music City yang menampilkan festival musik, audisi terbuka, kolaborasi kreatif, drone port, dan banyak lagi di beberapa negara.

Bahkan dalam rencana pembangunan SMart Music City, Lee Soo Man diketahui juga memiliki keinginan untuk membuat kasino di sana. Padahal, SMart Music City memiliki target konsumen dan pengunjung berusia remaja.

Selain agenda kasino, Chris Lee juga menuding Lee Soo Man memiliki kecenderungan untuk melegalkan ganja.

Seperti yang diketahui, Korea Selatan masih melarang penggunaan ganja dan melarang perjudian yang identik dengan aktivitas kasino.


[Gambas:Youtube]

Tuduhan Lee Soo Man kemungkinan memiliki bisnis di luar Korea Selatan dibeberkan oleh Chris Lee saat membahas soal hubungan SM dan HYBE.

Pasalnya dalam kontrak dengan HYBE tertulis bahwa Lee Soo Man tidak memiliki batasan untuk melakukan produksi atau menjadi produser di luar negeri.

CEO SM Entertainment itu kemudian curiga bahwa HYBE mengetahui semua bisnis asing dan ilegal milik Lee Soo Man di luar negeri.

"Mengapa kamu membuat klausul untuk produksi luar negeri sama sekali dalam kontrak akuisisi saham? Apakah HYBE setuju, mengetahui kemungkinan bahwa bisnis asing Lee Soo Man (CTP) mungkin ilegal? Atau apakah mereka menandatangani kontrak tanpa mengetahuinya?" pungkasnya.

(nap/nap)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER