Sempat Dilarang Polisi, Seorang Warga Beri Sesajen di TKP Itaewon

Perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan berujung pada tragedi maut yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Tingginya antusiasme membuat kawasan Itaweon ramai sesak dengan pengunjung yang ingin merayakan Halloween. Saking padatnya, hingga membuat banyak korban yang meninggal akibat terinjak, kehabisan napas, dan henti jantung.
Hingga Minggu (30/10), korban tragedi Itaewon tercatat sebanyak 153 orang yang meninggal dan 133 mengalami luka-luka.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol lantas mendeklarasikan periode berkabung nasional pada Minggu (30/10) setelah tragedi yang menewaskan banyak orang tersebut.
Sampai saat ini, penyelidikan soal penyebab tragedi perayaan Halloween berakhir maut di Itaewon masih terus dilakukan.
Bahkan, gang tempat tragedi tersebut terjadi kini ditutup oleh pihak kepolisian lantaran masih menjadi lokasi penyelidikan.
Namun, seorang warga yang merupakan pemilik bisnis di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP) memberikan persembahan, doa, dan sesajen untuk mendoakan para korban.
Hal ini terungkap dalam video yang beredar di Twitter memperlihatkan pemilik usaha tersebut bersujud di tengah gang Itaewon.
Walaupun aksinya sempat dilarang oleh pihak kepolisian setempat, pengusaha tersebut bersikeras untuk melakukan hal tersebut karena ingin mendoakan para korban.
"Ya, karena ini TKP, anak-anak itu (korban) harus dikasih makan (doa)," ujar pengusaha tersebut dalam bahasa Korea.
Terlihat pula dalam video tersebut, lokasi tragedi maut Itaewon belum dibersihkan sama sekali karena dijadikan sebagai bukti.
(nap/and)
Megahnya Seoul Central Mosque, Masjid Pertama dan Terbesar Korsel
Rabu, 05 Mar 2025 16:30 WIB
Eric Chou Jadi Park Sae Ro Yi di 'Itaewon Class' Versi Taiwan
Rabu, 15 Nov 2023 16:45 WIB
Kim Tae Min Reporter MBC Ditemukan Meninggal usai Beritakan Setahun Tragedi Itaewon
Kamis, 02 Nov 2023 20:15 WIBTERKAIT