B.I Akhirnya Bongkar soal Skandal Narkoba untuk Pertama Kali

B.I atau Kim Han Bin akhirnya buka-bukaan soal kasus narkoba yang pernah melibatkan dirinya beberapa tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara, ia mengaku kala itu menjadi momen terberat di dalam hidupnya.

B.I menjelaskan debut sebagai seorang idol memiliki tekanan yang tidak tertandingi dan hanya bisa dipahami oleh sedikit orang.

Terlebih kala saat debut, B.I masih remaja dan memiliki harapan tinggi dan besar terhadap dirinya sendiri.

"Sejak saya masih muda, saya terlalu sensitif terhadap hasil karena saya sangat kompetitif. Saya terobsesi dengan kebutuhan untuk tampil lebih baik, menciptakan musik yang lebih baik, untuk menjadi yang terbaik. Saya tidak cukup dewasa untuk menangani tekanan yang saya berikan pada diri saya sendiri," cerita B.I mengutip Koreaboo.

"Saya kira Anda bisa mengatakan rasanya seperti bertahan hidup, harus menang, untuk bertarung. Di saat lemah, saya pikir mungkin saya bisa meringankan beban itu. Bahkan sekarang, aku menyesalinya terus-menerus. Saya seharusnya tidak melakukannya, tetapi merasa seperti berada di sudut, dan saya membuat keputusan yang salah. Aku masih sangat muda dan bodoh," lanjutnya.

Sebelum skandalnya terungkap, B.I begitu terobsesi dengan musik. Pasalnya hanya lewat musik, rapper 25 tahun itu bisa kembali terhubung dengan dirinya sendiri.

B.I juga ingin menunjukkan kebolehan dan kemampuan bermusiknya kepada para penggemar.

Setelah terlibat kasus narkoba, B.I sadar telah membuat kecewa banyak orang termasuk keluarga dan penggemar. Namun ia terus mencoba untuk menjadi sosok pria yang lebih baik lagi.

"Pikiranku kosong. Kemudian saya mulai berpikir tentang orang-orang yang telah saya kecewakan dan sakiti - keluarga saya, teman-teman saya, penggemar saya - dan membenci diri saya sendiri. Keluarga saya tidak banyak bicara kepada saya, mereka hanya memeluk saya dan kami menangis bersama. Itu menghibur saya tetapi juga lebih menyakitkan," cerita B.I.

"Saya mencoba mengubah persepsi orang tentang saya, tidak hanya dengan berbicara, tetapi dengan tindakan saya. Satu per satu, saya mencoba membujuk semua orang yang saya temui. Saya tidak bisa mengatakan itu pasti terjadi sekarang, tetapi saya akan memastikan itu terjadi," lanjutnya.