Jakarta, Insertlive -
Drama Korea Racket Boys kini tengah menjadi sorotan lantaran dinilai memuat adegan yang menghina Indonesia dalam episode kelima mereka.
Dalam episode itu, diceritakan salah satu pemain bulutangkis Korea melakukan pertandingan melawan pebulutangkis Indonesia di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam potongan dialog sebelum pertandingan, tampak pelatih tim bulutangkis Korea melecehkan Indonesia dengan menyebut fasilitas yang mereka terima buruk.
Kecaman dari masyarakat Indonesia pun berdatangan. Pihak SBS yang menayangkan drama ini juga akhirnya meminta maaf lewat kolom komentar salah satu unggahan Instagramnya.
Jika melihat lagi ke belakang, drama Racket Boys bukanlah drama pertama yang dinilai memuat unsur penghinaan terhadap negara lain.
Beberapa drama Korea yang pernah tayang ini juga sempat dikritik habis-habisan karena dianggap menghina negara lain hingga agama tertentu.
Drama apa saja ya yang pernah mendapat kecaman tersebut? Insertlive sudah rangkum nih infonya untuk Insertizen.
Baca halaman selanjutnya.
Drama Korea Man Who Dies to Live yang tayang pada 2017 silam mendapat kritikan pedas terutama dari umat muslim di Arab Saudi dan berbagai negara lain.
Dama ini mengusung karakter yang diceritakan sebagai orang Korea yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah.
Di sana, ia menjadi pria kaya dan mendapatkan gelar hingga resmi menjadi warga Timur Tengah bernama Saeed Fahd Ali.
Kritikan muncul usai beberapa adegan kontroversial memperlihatkan budaya Arab yang dianggap tidak sesuai.
Salah satu adegan drama ini menunjukkan wanita dengan baju lengan pendek namun berhijab. Ada pula adegan di mana salah satu karakter meminum wine di mana minuman beralkohol haram hukumnya bagi umat Islam.
Selain adegan, poster utama drama ini juga menuai kecaman. Hal itu lantaran sang aktor utama duduk menyilangkan kaki sedangkan di depannya terdapat buku yang menyerupai Al-Quran.
Stasiun TV MBC yang menyiarkan drama ini pun akhrinya meminta maaf atas kontroversi yang terjadi.
[Gambas:Video Insertlive]
Drama Korea Backstreet Rookie juga dibanjiri kritik publik di salah satu episodenya.
Dalam episode keenam itu, drama yang dibintangi Ji Chang Wook dan Kim Yoo Jung ini dinilai rasis pada warga kulit hitam.
Kritikan itu ditujukan untuk adegan Han Dal Sik (Eun Moon Suk) yang tengah menjaga toserba milik Choi Dae Hyun (Ji Chang Wook) sendirian.
Saat berjaga ada seorang pembeli berkulit hitam yang masuk dalam toko. Saat di pintu masuk, pembeli berkulit hitam itu berpapasan dengan seorang pembeli asal Korea yang hendak keluar.
Saat itu, pembeli asal Korea ini menatap tokoh berkulit hitam itu lekat-lekat sambil berkata "Aigoo" yang bermakna "Ya ampun".
Adegan tersebut lalu memicu keriuhan di media sosial. Netizen merasa kalau adegan tersebut merupakan sebuah tindakan diskriminasi.
Tidak hanya itu, adegan selanjutnya juga disorot. Adegan itu memperlihatkan tokoh berkulit hitam itu menyapa Han Dal Sik dan bertanya apakah ia orang Jamaika. Han Dal Sik kemudian menjawab bahwa dirinya adalah orang Korea.
Tokoh berkulit hitam itu kemudian memperkenalkan dirinya sebagai warga Nigeria.
"Kita adalah keluarga Jamaika," ucap Han Dal Sik yang disepakati oleh tokoh kulit hitam tersebut.
Ucapan itu mendapat kecaman dari netizen karena Jamaika dan Nigeria bukanlah hal yang sama. Mereka berpendapat bahwa pihak produksi Backstreet Rookie tak melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengambil adegan ini.
Drama The K2 yang dibintangi Ji Chang Wook dan Yoona SNSD juga sempat menuai kritikan pedas dari negara lain.
Di awal-awal episode drama ini menceritakan bahwa tokoh yang diperankan Ji Chang Wook memiliki hubungan asmara dengan seorang wanita yang mengenakan hijab.
Namun dalam adegan yang mengambil cerita di daerah konflik ini, perempuan berhijab itu melakukan berciuman dengan sang aktor dan melepas hijabnya.
Banyak netizen yang kebanyakan berasal dari negara muslim memprotes adegan tersebut karena dinilai tidak melambangkan perempuan muslim.
(dia/dia)