Ngeri! Adegan Drama Korea 'The Penthouse 2' Ini Ternyata Punya Makna Seram

Drama Korea terbaru The Penthouse 2 akhirnya tayang perdana pada Jumat (19/2). Drama penuh konflik ini mendapat sambutan meriah dari penggemarnya hingga sukses mencetak rating tinggi.

Tetapi di balik dua episode perdana The Penthouse yang sangat ditunggu, ternyata ada makna yang cukup menyeramkan di adegan episode kedua drama ini.

Makna seram itu terdapat di adegan penampilan Cheon Seo Jin (Kim So Yeon) membawakan lagu Una Voce Poco Fa untuk konser solonya.

Seperti yang mungkin sudah diketahui di episode tersebut, bukan Cheon Seo Jin yang benar-benar menyanyikan lagu itu, melainkan Oh Yoon Hee (Eugene) yang menyanyi di belakang panggung.

Meskipun sebagian besar penonton tidak benar-benar tahu arti lagu tersebut, ternyata lagu itu menyiratkan pesan balas dendam Oh Yoon Hee pada Cheon Seo Jin.

Una Voce Poco Fa pertama kali ditulis pada tahun 1816 untuk opera The Barber of Seville. Dalam bahasa Inggris, Una Voce Poco Fa berarti A Voice a Little While Ago.

Lagu itu bercerita tentang seorang wanita yang rela mendapatkan pria yang dicintainya. Wanita itu mengharapkan bahwa dia akan menjadi miliknya, dan kemudian mengatakan bahwa jika ada yang ikut campur, dia memiliki ratusan trik untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Berikut potongan lirik terakhir dari lagu Una Voce Poco Fa:

"Saya jinak, saya hormat,
saya patuh, lembut, penuh kasih;
saya membiarkan diri saya diatur, saya membiarkan diri saya diatur,
saya membiarkan diri saya dibimbing, saya membiarkan diri saya dibimbing.

Tapi, tetapi jika mereka menyentuh saya
di titik lemah saya,
saya akan menjadi ular berbisa
dan ratusan trik yang
akan saya mainkan sebelum saya menyerah."

Makna lagu ini sangat relevan dengan jalan cerita The Penthouse 2. Makna itu juga seperti isyarat bahwa akan ada aksi balas dendam yang lebih gila di episode The Penthouse selanjutnya yang akan dilakukan tokoh Oh Yoon Hee.

Tentu saja, terungkapnya makna lagu ini membuat para penonton setia The Penthouse semakin penasaran dan siap dibuat geregetan dengan konflik yang akan ditampilkan.