Mantul, Anak Usaha Agensi BTS Dapat Suntikan Dana Jumbo Rp4,5 T

Naver perusahaan portal web terpopuler di Korea telah berinvestasi ke beNX anak usaha milik Big Hit Entertainment agensi boy group BTS. 

Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang digelontorkan Naver mencapai 345,8 miliar won atau US$321 juta setara dengan Rp4,5 triliun. 

Berdasarkan lansiran Koreaboo, investasi Naver kepada beNX akan menjadikan perusahaan tersebut pemegang saham terbaru bersama Big Hit Entertainment. 

Lalu, Naver akan menyerahkan operasional anak usahanya V Live untuk ditangani dan berada di bawah beNX. 

Nantinya, V Live akan berintegrasi dengan platform Weverse milik Big Hit Entertainment.

Aksi stock swap ini menjadikan Big Hit Entertainment perusahaan induk baru V Live. 

Investasi nantinya akan menciptakan platform komunitas penggemar globar terbesar dalam mengintegrasikan pengguna, konten, dan layanan yang ditawarkan oleh Weverse serta V Live. 

Big Hit Entertainment yang telah mengantongi pengalaman selama bertahun-tahun di industri hiburan akan memimpin kerjasama dengan Naver.

Nantinya, arah bisnis akan fokus pada aspek teknologi. 

"Sejak diluncurkan pada 2019, Weverse telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan telah mengonfirmasi kebutuhan sekaligus pengaruh platform komunitas penggemar di pasar musik global. Kami memiliki harapan yang tinggi untuk sinergi yang segera tercipta antara Weverse dan V Live melalui kolaborasi skala penuh kami dengan Naver. Berdasarkan ini, kami akan membuat platform komunitas penggemar yang tak tertandingi di pasar global," tulis Big Hit Entertainment.

Setelah transfer saham ke beNX, Naver akan menjadi pemegang saham terbesar kedua V Live sebesar 49 persen. 

Naver menuliskan pada pernyataan resmi bahwa kerjasama ini merupakan sinergi untuk proyek global dengan pengaruh yang lebih besar. 

"Untuk memperluas pengaruhnya di pasar global, daripada menjadi pesaing, lebih perlu bekerja sama untuk menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing kita di pasar. Kami akan menjadi pemain unik di pasar hiburan global dengan menambahkan K-Content ke K-technology yang sudah kompetitif," tulis Naver.