Idol KPop Jadi Objek Konten Seksualitas, Netter Ajukan Petisi ke Blue House

DIS | Insertlive
Sabtu, 16 Jan 2021 10:40 WIB
Ilustrasi Idol K-pop Idol KPop Jadi Objek Konten Seksualitas, Netter Ajukan Petisi ke Blue House/Foto: instagram
Jakarta, Insertlive -

Netter Korea beramai-ramai membuat Blue House National Petition untuk membuat berbagai konten seksual yang melibatkan idol Kpop laki-laki maupun perempuan masuk ke dalam tindakan kriminal.

Melansir dari Korea Herald, petisi yang didaftarkan sejak Senin (11/1) lalu sudah ditandatangani hingga lebih dari 163 ribu dan terus bertambah hingga kini.

Kejahatan yang diajukan oleh para netter terkait objek konten seksualitas disebut sebagai Real Person Slash atau RPS.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah budaya kejahatan seksual yang memotret sosok idol dan mengaitkannya dengan tindakan seksual dengan bahasa yang eksplisit hingga banyak selebritas serta idol yang menjadi korban dari budaya ini," tulis pernyataan di dalam petisi tersebut.

IKUTI QUIZ

Netter menemukan banyak cerita bahwa sang idol menjalani hubungan homoseksual, termasuk hubungan intim dengan idol lain dengan cara vulgar seperti aksi pemerkosaa atau kejahatan seksual lain.

Konten-konten tersebut tersebar secara gratis maupun berbayar di berbagai situs maupun aplikasi.

Di Indonesia sendiri, konten serupa ditemukan di salah satu platform di mana di dalamnya memuat karakter para idol KPop menjalin hubungan asmara.

"Tidak peduli apakah korbannya laki-laki atau perempuan, apakah mereka punya kekuatan atau tidak, tidak ada satu orang pun yang boleh dijadikan objek terhadap budaya kejahatan seksual," tutur si pembuat petisi yang juga menyebut bahwa si pembaca cerita konten tersebut juga bisa terjerat hukum.


Isu ini berawal usai rapper Son Simba menyebut bahwa konten-konten RPS dianggap menjadi sebuah budaya yang membuat seorang penulis konten merasa bersalah dan meminta maaf.

Sayangnya, permintaan maaf dari penulis konten dibantah dengan penulis lainnya yang menyebut bahwa cerita tersebut adalah karya kreatif yang menggunakan idol sungguhan sebagai budaya penggemar.

Hingga kini, masalah ini masih terus ditangani pihak berwenang di Korea Selatan serta menjadi perhatian masyarakat luas.

[Gambas:Video Insertlive]



(dis/dis)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER