Heboh Girlband Korea Alami Pelecehan Seksual saat Siaran Langsung

DIS | Insertlive
Kamis, 17 Sep 2020 13:31 WIB
Fanatics Foto: Instagram @fent_fanatics
Jakarta, Insertlive -

Grup K-Pop pendatang baru Fanatics menjadi perbincangan setelah melakukan siaran langsung di VLive.

Girlband beranggotakan enam member tersebut dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual.  Netizen dan para peggemarnya yang menonton siaran langsung mengatakan bahwa para personel mendapat perlakuan tidak pantas.

Awalnya, siaran langsung tersebut terlihat normal, tetapi seiring waktu pengambilan gambar memperlihatkan sudut yang tak normal dengan menunjukkan ke bagian bawah tubuh keempat member yang mengenakan rok dan gaun pendek.

ADVERTISEMENT

Melihat pemandangan itu, seseorang langsung mendatangi mereka dan memberikan sebuah sweater untuk menutupi bagian kaki.

Tak lama setelahnya, wanita yang awalnya dianggap staff dari grup Fanatics tersebut kembali memberikan jaket lain untuk melindungi dua member lain.

Namun, saat itu terdengar suara seorang pria serta pukulan yang terdengar masuk ke dalam siaran langsung tersebut.

"Apa yang kamu lakukan dengan menutupi (kaki mereka)? Kami mencoba untuk menunjukkanya, mengapa kamu menutupinya? Apa kamu bodoh?," suara pria tersebut.

Suara pria yang keras tersebut langsung membuat salah satu member bernama Doi langsung mengembalikan jaket tersebut. Wajah Doi pun berubah menjadi khawatir.


Tak lama, suara pukulan kembali terdengar, hal itu membuat Chaelin sempat berhenti bicara dan memaksakan senyuman.

Walau kejadian ini sudah lama terjadi di tanggal 7 September kemarin, belakangan peristiwa ini kembali heboh dibicarakan.

Para penggemar yang menyelidiki kejadian tersebut menduga bahwa pria tersebut adalah CEO dari agensi Fantastics karena mereka memanggilnya 'bos'.

Sementara itu, wanita yang memberikan jaket serta sweter dan mendapat pukulan bukanlah seorang staf melainkan seorang member Fanatics lain yakni Sika atau Yoonhye.

Di berbagai komunitas online, kasus pelecehan seksual ini masih menjadi topik hangat. Hingga kini identitas pelaku belum dikonfirmasi namun pihak agensi telah merilis permintaan maaf atas perlakuan staf mereka.

[Gambas:Video Insertlive]



(dis/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER